Lapisan Ozon Kian Menipis, KI dan Pemprov PBD Bahas Pembangunan Rendah Karbon

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Konservasi Indonesia (KI) bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) mengadakan dialog lokakarya penguatan pembangunan rendah karbon, pada Kamis (2/10/2025).

Baca juga: 110 Distrik di Papua Barat Daya Masuk Kategori Titik SPPG Terpencil, Berikut Rinciannya

Dalam pembukaan kegiatan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Daya Atika Rafika menyoroti kekayaan sumber daya alam (SDA) Papua dan tantangan serius yang dihadapi daerah tersebut.

"Kita hari ini punya tantangan serius terkait perubahan iklim, dan lapisan ozon menipis," ujar Atika.

Baca juga: 3 Jurus Strategis Papua Barat Daya Atasi Krisis Iklim

Oleh karena itu, menurutnya, pembangunan rendah karbon di Papua Barat Daya merupakan isu penting yang harus segera didorong untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan dan mengurangi efek rumah kaca di wilayah tersebut.

"Sekarang kita tidak tahu apa yang terjadi di dunia terkait menipisnya lapisan ozon, tapi kalau itu terjadi, sudah pasti ngeri," katanya.

Atika juga menyatakan keprihatinannya terhadap laju eksploitasi hutan, yang pada era 1980-an menyoroti Sumatera, bergeser ke Kalimantan pada 1990-an, dan kini memasuki Papua.

"Kita hanya bisa berupaya sekuat tenaga agar bisa berjuang menyelamatkan hutan Papua, sebab hutan Sumatera dan hutan Kalimantan telah dieksploitasi dan juga rusak," katanya.

Baca juga: Wakil Gubernur Papua Barat Daya Dorong Pendidikan Teknik Adaptif, Kunci Indonesia Emas 2045

Ke depan, pemerintah akan fokus menggodok program berkelanjutan, termasuk pengembangan pembangkit listrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. 

Selain itu, Pemda Papua Barat Daya secara bertahap akan mengurangi pemanfaatan energi fosil karena dianggap tidak ramah lingkungan. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Perintahkan Tindak Tegas Pelaku Illegal Logging di Sorong Selatan