Jaring Laba-laba Ternyata Bisa Buat Kulit Jadi Cantik

TRIBUNSORONG - Mahasiswa di Saint Petersburg Rusia membuat protein jaring laba-laba menjadi krim kecantikan kulit.

Menarik, krim ini telah diproduksi pada lini pertama dan sedang proses mendapatkan hak paten di Federasi Rusia.

Bahkan di musim panas, Startup SilkIns dari Institute of Fine Mechanics and Optics (ITMO) tersebut berencana membuka laboratoriumnya sendiri untuk produksi protein dan mengajukan paten internasional.

Krim protein jaring laba-laba dianggap mampu menyembuhkan, meremajakan hingga melawan ketidaksempurnaan kulit.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (27/2/2023), menurut para peneliti, krim ini menyembuhkan luka, menghilangkan bintik-bintik penuaan dan meremajakan kulit dalam beberapa minggu.

Pengembangan tersebut telah lulus studi in vitro dan telah membuktikan keefektifannya.

Baca juga: Mengenal Daun Gatal, Obat Tradisional Papua Penghilang Pegal

"Saat ini ada banyak produsen kosmetik regeneratif asing di pasaran, sekitar 80 persen. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuat produk Rusia sendiri. Ini penting, karena setiap tahun lingkungan memburuk, dan kulit, sebagai organ terbesar di tubuh manusia terkena dampak negatif dari luar," kata pendiri startup ini, Daudy Dauddin.

Sementara disampaikan Platform Inisiatif Teknologi Nasional (NTI) melalui perwakilannya, ITMO mengembangkan protein ini menjadi krim yang dapat menyembuhkan luka, menghilangkan cacat kulit dan jerawat dengan merangsang proses intraseluler dalam satu hingga dua minggu.

Temuan ini adalah solusi bagian dari akselerator proyek federal 'Platform Kewirausahaan Teknologi Universitas.

Menurut para ilmuwan, krim tersebut berbahan dasar protein yang diperoleh dari tarantula sutera dan ulat sutera.

Perlu diketahui, protein laba-laba meningkatkan laju pembentukan sel-sel baru. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Startup Rusia Kembangkan Krim Wajah Inovatif dari Protein Berbasis Sarang Laba-laba"