Koreografi Tari Nusantara Mewarnai Perubahan Status Polisi Resort Jadi Resort Kota Sorong

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Koreografi sepuluh tarian Nusantara menandai perubahan status institusi kepolisan Kota Sorong, dari Kepolisian Resort menjadi Kepolisian Resort Kota, Selasa (7/3/2023) pagi.

Seremoni perubahan status ini menandai naiknya level komando, organisasi di insitusi kepolisian di ibu kota Provinsi ke 38 Indonesia ini.

Baca juga: Cerita Proyek KW-3 Irjen Daniel Silitonga di Pembukaan Masjid Al Azhar Mapolresta Sorong

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Daniel Tahi Silitonga, Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Mussad, Pj Walikota Sorong George Yarangga, Komandan Pasukan Marinir (DanPasMar) 3 Sorong Brigjen TNI (Mar) Sugianto S.Sos, dan Komandan PM Armada 3
Kolonel Laut (PM) Sapuan Ridwan SH, mewakili Komandan Armada Laut 3 Papua hadir menyaksikan seremoni perubahan status institusi.

Perubahan status ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2022 lalu, menyusul pemekaran Papua Barat jadi dua provinsi baru, Papua Barat Daya, di parlemen nasional, 17 September 2022.

Jabatan komandan polres yang sebelumnya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar (Kombes), Januari 2023 lalu.

Jabatan Kapolres disematkan kepada Kombes Pol AB Simangungsong.

Ia sebelumnya Kadib Pengawasan di Mapolda Papua Barat.

Baca juga: Polres Sorong Kota Naik ke Tipe C, Kapolda Papua Barat: Pembangunan Tak Boleh Asal-asalan

AKBP Yohanes Kindangan yang sebelummnya menjabat Kapolres Sorong dipromosi jadi perwira pengawasan di Mapolda Sulawesi Utara.

"Perubahan status dari Polres ke Polresta ini hanya perubahan administrasi saja. Kalau tak dibarenge perubahan sikap, mental, dan perilaku pelayanan ke masyarakat, ini tak berguna," ujar pengganti Irjen Tornagogo Sihombing ini.(tribunsorong.com/Safwan Ashari)