Desa Wisata Malaumkarta dan Sauwandarek Papua Barat Daya Jadi Magnet Pengenalan Desa Wisata Lain
Nominasi desa wisata terbaik dinilai dari beberapa aspek mengikuti tiga konsep pariwisata yaitu atraksi, amenitas dan aksebilitas.
Penulis: Misael Membilong | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam pelaksanaan Anugerah Desa Wisata mengumumkan 300 desa wisata terbaik, Minggu (19/3/2023).
Provinsi Papua Barat Daya memiliki dua desa wisata terbaik yang masuk dalam nominasi, Desa Wisata Malaumkarta, Kabupaten Sorong dan Desa Wisata Sauwandarek, Kabupaten Raja Ampat.
Nominasi desa wisata terbaik dinilai dari beberapa aspek mengikuti tiga konsep pariwisata yaitu atraksi, amenitas dan aksebilitas.
Selain tiga konsep, beberapa ketegori nilai menjadi patokan diantaranya, daya tarik pengunjung, homestay, toilet umum, suvenir, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan
Empat kategori tambahan yang diumumkan Menparekraf Sandiaga Uno adalah, Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Berkembang, Desa Wisata Maju, Desa Wisata Kelembagaan.
Dalam memajukan serta mendukung pariwisata Papua Barat Daya, TribunSorong.com menggelar program perdana Double D (Diskusi Destinasi) Selasa (21/3/2023).
Menghadirkan Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Agus Pahlevi dalam diskusi pengembangan destinasi berkelanjutan.
Content Manager TribunSorong.com Jariyanto bertindak sebagai moderator meminta pandangan Agus Pahlevi tentang kesiapan dan pengembangan desa wisata secara khusus di Provinsi Papua Barat Daya.
"Mengenai pengembangan destinasi wisata, ASPPI memang melakukan pendampingan kepada desa-desa wisata baik secara mandiri maupun juga melalui kemitraan dengan pemerintah, " katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa produk desa wisata atau yang sering disebut dengan Comunity Best Tourism (CBT) diminati wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Dalam pengembangan desa wisata tidak semudah membalik telapak tangan, dalam membangun desa wisata diperlukan sinergitas semua komponen," katanya.
Dia menambahkan dalam membangun desa wisata, ASPPI memiliki unsur K yaitu komitmen dan kerja tim dengan kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta.
Selain itu juga, ada 2P yaitu people dan promosi artinya kesiapan manusia dan penjualan produk agar tersampaikan kepada wisatawan.
Ia berkata, masuknya dua desa di Papua Barat Daya sebagai nominator, merupakan sebuah peluang.
"Ketika sudah masuk, maka desa kita sudah dikenal, itu bisa menjadi magnet untuk pengenalan akan desa wisata lainnya di sekitar desa nominasi," sambungnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.