Kampung Makassar Kota Sorong Terbakar Hebat, Ternyata Bukan Sekali Ini Terjadi

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kebakaran hebat melanda Kampung Makassar, Pasar Baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Rabu (22/3/2023) malam.

Api diduga berasal dari sebuah rumah yang pemiliknya lupa mematikan kompor saat ditinggal pergi salat Tarawih.

Data sementara dari keterangan Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, ada 80 rumah yang luluh lantak dilahap si jago merah.

Baca juga: Swafoto di Lokasi Kebakaran Sorong, Warga Diusir Polisi

Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIT tersebut, namun lebih dari 82 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Kerugian materiil pun ditaksir miliaran rupiah karena banyak harta benda tak terselamatkan.

Peristiwa kebakaran di permukiman padat penduduk ini ternyata bukan pertama kali terjadi.

Baca juga: Polisi Sebut 80 Rumah Terbakar di Tragedi Kebakaran Pasar Baru Kota Sorong

Imran (34), warga setempat yang sejak lahir tinggal di Kampung Makassar Kota Sorong menceritakan, kebakaran dahsyat pernah terjadi pada 2009 silam.

Kala itu dirinya masih remaja berusia 19 tahunan, menyaksikan rumahnya ludes bersama puluhan bangunan lainnya.

“Kalau tidak salah bulan sembilan tahun 2009. Malam juga kejadiannya, sekitar jam 8 (20.00 WIT). Rumah pertama kebakaran (sumber api, red) itu jaraknya lima rumah dari tempat kami,” ujarnya Imran kepada TribunSorong.com, Kamis (23/3/2023).

Menurutnya, api cepat menjalar karena jarak bangunan saling berdempetan, blok-bloknya hanya terpisah gang kecil.

Baca juga: Korban Kebakaran Pasar Baru Sorong Mengungsi ke Kantor Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan

Permukiman di Kampung Makassar mayoritas berupa rumah petak.

Imran menyebut, ukuran tanah sekitar 4x8 meter, sehingga bangunannya dominan dua lantai, permanen maupun semi permanen.

Pada peristiwa Rabu (22/3/2023), rumah Imran yang berada di ujung gang menghadap persis ke kompleks Pasar Baru selamat dari amukan api.

“Kalau kejadian semalam, alhamdulillah anginnya tidak mengarah ke rumah kami, tapi pasrah saja karena rumah di depan itu sudah kena semua, cuma selang gang kecil itu,” ucap bapak dua anak ini.

Imran menyebut, api yang cepat membesar dan menjalar semakin membuat panik.

Baca juga: Kebakaran Pasar Baru Sorong, Ibu Haji Tangisi Sepeda Listrik Buat Anak Hangus