Kampus Pu Cerita
Filemon Tak Merasa Dibedakan Selama Kuliah di Unimuda Sorong, Ini Alasannya
"Banyak sekali bantuan yang diberikan Unimuda contohnya dengan memberikan kemudahan masuk kuliah bagi putra putri asli papua," ujar Filemon.
Penulis: Ivon Santi Buinei | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tayang perdana program Kampus Pu Cerita TribunSorong.com mengangkat tema Gelora Mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong.
Narasumber yang dihadirkan Filemon Christian Waroy mahasiswa jurusan hubungan Internasional semester enam dan Lydia Prasetya mahasiswi jurusan teknik kimia semester delapan.
Program ini di pandu Misael Membilong jurnalis TribunSorong.com.
Filemon dan Lydia membagikan pengalamannya selama kuliah.
Mereka juga mengapresiasi dukungan kampus kepada mereka selama kuliah.
"Banyak sekali bantuan yang diberikan Unimuda contohnya dengan memberikan kemudahan masuk kuliah bagi putra putri asli papua," ujar Filemon.
Baca juga: Lowongan Kerja Maret 2023: Kementerian PPN/Bappenas Buka Loker Untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya
Begitu juga dengan sikap dosen Unimuda yang dirasanya ramah dan membimbing.
Filemon yang seorang non muslim mengaku tak dikucilkan di kampus.
Baik mahasiswa hingga dosen katanya memperlakukannya sama dengan mahasiswa muslim.
Baca juga: Kue Lontar Penganan Pelengkap Berbuka Puasa, Caranya Buatnya Gampang dan Enggak Ribet
"Toleransi di kampus benar-benar diterapkan," katanya.
Selama kuliah tambah Lydia, ia mendapatkan kesempatan tampil, mengemukakan diri serta kemampuannya.
Baca juga: Festival Egek Malaumkarta Digelar Juni, Ini Sejarahnya
Kedua mahasiswa ini aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Unimuda juga memberikan beasiswa kepada mahasiswanya dan ini sangat membantu mereka.
Selain itu Unimuda Sorong juga menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik nomor satu di tanah Papua oleh webometrics dan uniRank tahun 2022.(tribunsorong.com/ivon santi buinei)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.