Pendidikan di Papua Barat Daya
Pemprov Beri Bantuan Studi Akhir, Ketua DPRP PBD: Mahasiswa Harus Lulus Tepat Waktu
Bantuan berasal dari dana otonomi khusus (Otsus) ini adalah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya (DPRP PBD) Ortis Fernando Sagrim menekankan, bahwa bantuan biaya studi akhir dari pemerintah provinsi harus memotivasi mahasiswa belajar tekun dan meraih prestasi.
Baca juga: 318 Mahasiswa Papua Barat Daya Terima Bantuan Biaya Studi Akhir, Begini Pesan Gubernur Elisa Kambu
Menurutnya, bantuan berasal dari dana otonomi khusus (Otsus) ini adalah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Bantuan ini adalah berkat. Dulu kami sekolah penuh perjuangan, tetapi hasilnya maksimal. Sekarang, fasilitas sudah tersedia, jadi hasilnya harus lebih baik,” ujar Ortis kepada TribunSorong.com, Selasa (9/9/2025).
Ortis berharap bantuan ini tidak hanya membantu mahasiswa lulus tepat waktu, tetapi juga mendorong mereka menciptakan inovasi dan kreativitas bermanfaat bagi pembangunan daerah.
Ia menambahkan, persaingan positif antar mahasiswa di berbagai perguruan tinggi dapat memacu prestasi.
Baca juga: Gubernur Elisa Kambu Ajak FKUB Jaga Kerukunan Papua Barat Daya
Keberhasilan mereka juga akan menjadi umpan balik positif bagi pemerintah pusat terkait penggunaan dana Otsus.
Ortis menegaskan, evaluasi penyaluran bantuan sangat penting agar dana tersebut tepat sasaran.
"Bantuan ini harus diberikan kepada mereka yang benar-benar memenuhi kriteria, terutama anak-anak Papua dari wilayah terpencil yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: DPRP Papua Barat Daya Gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, Begini Kata Gubernur
Ia meminta komisi terkait untuk meninjau kembali daftar penerima, memastikan tidak ada faktor keluarga atau kepentingan lain yang memengaruhi.
Dengan begitu, bantuan studi akhir ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Papua Barat Daya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat Daya Adolof Kambuaya menjelaskan, bahwa tahap pertama bantuan ini diberikan kepada 318 mahasiswa dari jenjang D1 hingga S3.
Bantuan ini meliputi biaya wisuda, skripsi, tesis, disertasi, dan KKN.
“Program ini merupakan kegiatan rutin dinas untuk mendukung mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.