Koperasi Lingkar Jerat Papua Bikin Sosis dari Daging Babi Hutan

Penjualan produk sosis babi hutan ini sudah sampai ke supermarket di Kota Sorong.

|
Penulis: Misael Membilong | Editor: Milna Sari
ISTIMEWA
Pembuatan sosis daging babi hutan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Daging babi jadi satu diantara protein favorit masyarakat Papua.

Begitu juga dengan babi hutan.

Koperasi Lingkar Jerat Papua (LJP) kini melakukan inovasi pangan melalui sosis daging babi hutan.

Baca juga: Pelaku Usaha Mi Sagu Sorong Dapat Pendampingan dari Loka POM

Ketua Koperasi LJP Paskalis Awak, Jumat (7/4/2023) mengatakan daging babi hutan didatang diantaranya dari Kabupaten Sorong dan Pulau Salawati, Raja Ampat.

Penjualan produk sosis babi hutan ini masih menunggu tahap penilaian BPOM.

Sosis ini juga sudah melalui uji tester.

Paskalis Awak menjelesakan proses pembuatan sosis sampai pengemasan tidak memakan waktu lama.

"Daging yang sudah masak kemudian dikemas hanya membutuhkan waktu 15 menit," ucapnya.

Bahan rempah pembuatan sosis ini juga diambil dari pasar tradisional Kota Sorong.

Baca juga: Ide Menu Sahur Puasa Ramadhan 2023: Coba Resep Sup Udang, Sup Daging Giling hingga Sup Kembang Tahu

Daging babi hutan yang sudah dihaluskan kemudian dikemas dalam kulit sosis standar dengan ukuran 15 sentimeter.

Enam potong sosis seberat 325 gram dibandrol Rp80.000.

Selain menjual sosis, rumah produksi ini juga menjual daging babi yang masih segar.

Baca juga: Resep Masakan: Tutorial Membuat Risoles Daging Ayam Untuk Sajian Berbuka Puasa Ramadhan 2023

Harga daging babi filet dibandrol Rp80.000 per kilogram, sementara tulangan Rp35.000.

Rumah produksi sosis dan daging potong ini awalnya berlokasi di Km 10 kemudian dipindahkan ke Kelurahan Tampa Garam, Distrik Maladumes, Kota Sorong.

"LJP ini bekerjasama dengan organisasi EcoNusa dalam pengembangan daging babi hutan ini," katanya.

Baca juga: Sejarah Jumat Agung yang Diperingati 7 April 2023 oleh Umat Kristiani, Termasuk Hari Tri Suci Paskah

Staf PSDA EcoNusa Dessy ditemui TribunSorong.com mengatakan EcoNusa merupakan organisasi yang berfokus pada pengelolaan SDA mewadahi milenial Papua.

Melalui kerjasama dengan rumah produksi kata Dessy diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. (tribunsorong.com/misael membilong)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved