DOB di Tanah Papua

Dewan Adat Papua Wilayah III Domberai Tolak Pemekaran DOB di Papua Barat Daya, Ini Pertimbangannya

DAP Wilayah III Domberai bersama masyarakat adat tetap menolak kehadiran DOB Malamoi dan Kabupaten lainnya yang akan didorong oleh pemerintah.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Wakil Ketua I DAP Wilayah III Domberai George Ronald Konjol. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Domberai secara resmi menyatakan penolakan terhadap pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Papua Barat Daya.

"Sikap kami tetap menolak pemekaran Kabupaten Kota di Wilayah Adat Domberai terutamanya di Papua Barat Daya," ujar Wakil Ketua I DAP Wilayah III Domberai George Ronald Konjol kepada TribunSorong.com, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: DOB Masif di Tanah Papua, Dewan Adat Papua Wilayah III Domberai Harus Bersuara Urun Konsep

Menurutnya, ketika pemekaran yang begitu masif dilakukan, otomatis akan membawa dampak kepada masyarakat adat.

Hutan dan tanah akan dibuka buat membangun gedung-gedung besar.

"Masyarakat adat akan kehilangan tanah dan hutan adat mereka, karena dibuka dengan alas pembangunan," katanya.

Baca juga: Konsisten Kawal Hak Masyarakat Adat Papua, AMAN Sorong Raya Tolak DOB Malamoi

DAP Wilayah III Domberai bersama masyarakat adat tetap menolak kehadiran DOB Malamoi dan Kabupaten lainnya yang akan didorong oleh pemerintah.

"Terserah di wilayah lain ingin membuka DOB, namun kami DAP Domberai tetap tolak atas rekomendasi masyarakat adat Papua di kepala burung," katanya.

"Kalau buka terus nanti kami masyarakat adat termarjinalkan."

Baca juga: PPP Dukung DOB Kabupaten Malamoi: Kurangi Angka Putus Sekolah

Oleh karena itu, lanjutnya, sudah cukup DOB yang telah di setujui, jangan lagi ada pemekaran lagi di wilayah Domberai. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved