Idulfitri 1444 Hijriah

Pj Bupati Maybrat Rapat Pengendalian Inflasi via Zoom, Simak Paparan Lintas Kementerian dan Satgas

Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diikuti melalui Zoom di kantor Bupati Maybrat, Papua Barat Daya.

Editor: Jariyanto
DOK. HUMAS PEMKAB MAYBRAT
Tangkapan layar rapat Zoom pengendalian inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Senin (17/4/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu mengikuti rapat pengendalian inflasi, Senin (17/4/2023).

Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diikuti melalui Zoom di kantor Bupati Maybrat, Papua Barat Daya.

Mendagri Tito Karnavian memimpin rapat yang turut dihadiri Menteri Kesehatan, Badan Pusat Statistik, Ketahanan Pangan, Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan Polri, Satgas Pangan TNI, dan seluruh kepala daerah di Indonesia.

Baca juga: Pekerja Harian Lepas di Raja Ampat Senang Terima Bantuan Bahan Pokok

Mendagri dalam arahannya menekankan transformasi kesehatan dalam RUU Kesehatan.

Menurutnya ada tiga tugas utama Kemenkes, yakni vaksinasi massal seluruh Indonesia, pandemi harus cepat dikendalikan agar ekonomi berjalan normal, serta transformasi sistem kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam paparannya menyampaikan beberapa mengenai transormasi di bidang kesehatan.

Antara lain transformasi layanan primer meliputi edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitasi pelayanan primer.

Baca juga: Polresta Sorong Kota Tindak Tegas Penimbun Bahan Pokok Jelang Idul Fitri

Berikutnya transformasi layanan rujukan, meliputi peningkatan akses dan mutu layanan sekunder, dan tersier.

Selanjutnya sistem ketahanan kesehatan, terdiri dari peningkatan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat ketahanan tanggap darurat

“Ada juga transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, serta transformasi teknologi kesehatan,” katanya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Isartini menyampaikan, inflasi terbesar ada pada bidang makanan dan minuman.

Transportasi kecenderungannya juga naik karena adanya Idulfitri 1444 Hijriah.

Baca juga: Naik Perahu Polres Sorong Selatan Bagikan 50 Paket Bahan Pokok ke Orang Sakit dan Janda

Komoditasi dominan yang dikonsumsi masyarakat, yaitu beras, daging dan ayam ras, minyak goreng, telur, daging sapi, dan cabai merah.

Secara umum, kota-kota di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara berada di kisaran inflasi nasional,

“Sedikit yang berbeda di antaranya Sumenep, Cilacap, Depok derta DKI, namum relatif berada di kisaran inflasi nasional. Secara umum kota-kota di Maluku dan Papua mengalami inflasi kisaran yang sama dengan inflasi nasional, kecuali Manokwari, Tual, dan Jayapura yang inflasinya tinggi dibanding nasional,” ujar Pudji Isartini.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut, angka kenaikan inflasi Indonesia secara khusus sampai April 2023 termasuk kategori terkendali.

Stok pangan termasuk aman untuk Indonesia.

Baca juga: George Yarangga Sebut Stok Bahan Pokok Sorong, Papua Barat Daya Aman Hingga Enam Bulan

Perlu sinergi bersama pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi, meliputi gerakan pangan murah, penyaluran bantuan pangan beras, penyaluran cpp untuk pengentasan stunting, fasilitasi distribusi pangan, pemantauan pasokan dan harga pangan ke pasar tradiosional dan modern, serta penyerapan beras pemerintah kepada pemda oleh Bulog.

“Kami imbau kepada pemda agar mengampanyekan berbelanja secara bijak,” ujar Arief Prasetyo Adi.

Sementara itu dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan, upaya pihaknya dalam menjaga inflasi adalah inseksi mendadak (sidak) ke pasar dan pasar murah selama Ramadan.

Selanjutnya, paparan Kementerian Pertanian mengenai waspada kenaikan harga beberapa komoditas.

Kondisi itu mungkin terdampak tinggi karena tingginya permintaan dari masayakat.

Pengawalan dan percepatan tanam padi perlu dilakukan buat menstabilkan stok bagi masyarakat,

Neraca produksi beras, cabai, bawang, daging sapi di wilayah kota-kota Papua masing-masing mengalami defisit.

Guna mengatasi hal tersebut dilakukan distribusi dari wilayah yang surplus produksinya.

Berikutnya dari Satgas Pangan Polri menjelaskan mengenai kondisi komoditas yang menjadi perhatian adalah beras, minyak, cabai, dan bawang.

Pada prinsipnya jumlah stok ketersediaan semua komoditas bahan pokok (bapok) pangan berdasarkan informasi dari pedagang dan pihak dinas ketahanan pangan provinsi dipastikan stok relatif aman hingga setelah Idulfitri 1444 Hijriah.

Dari informasi yang diperoleh daapat disimpulkan, terjadi tren kenaikan harga bahan pokok yaitu komoditas jagung pipilan kering tingkat peternak.

Sementara bapok yang masih menjadi perhatian pemerintah, yaitu minyak goreng Minyakita dan beras SPHP Bulog.

Pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), yakni Idulfitri 1444 Hijriah, diantisipasi harga bapok yang mengalami spontanitas kenalkan , karena meningkatnya permintaan kebutuhan masyarakat seperti daging ayam ras dan daging sapi.

Diperkirakan jumlah permintaan konsumen masyarakat di pasar alan meningkat dua kali lipat pada H-4 menjelang Idulfitri1444 Hijriah.

Bapok cukup atau aman, dan untuk komoditi yang harganya cenderung stabil yaitu gula pasir, cabai, bawang merah, tepung terigu dan minyak goreng curah sedangkan beberapa komoditi lain ada kenalkan harganya disebabkan meningkatnya permintaan.

Baca juga: Kalah Saing dengan Surabaya, Pedagang Ayam Lokal Sorong di Pasar Remu Terancam Gulung Tikar

Dari berbagai catatan di atas, Satgas Pangan Polri menyampaikan beberapa rekomendasi.

Antara lain, Satgasda beserta instansi terkait, malaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap bapok yang mengalami kenaikan harga secara terus menerus menjelang hingga memasuki dam pasca HBKN.

Selain itu membantu percepatan penyaluran bansos PKH dan BPNT (sembako) melalui kantor POS dan Giro maupun Bank Himbara.

Selanjutnya berkordinasi dengan Kemenhub dan Korlantas buat memprioritaskan angkutan barang dengan muatan tertentu untuk melintas saat pembatasan waktu angkutan berlangsung.

Di antaranya bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), hewan ternak, pupuk. hantaran uang, dan bahan pokok termasuk sayur mayur.

Brigjen TNI Eko Nursanto mewakili Panglima TNI dalam paparannya menjelaskan tentang upaya TNI dalam mengendalian angka Inflasi di daerah.

Baca juga: Telan Anggaran Rp200 Miliar, George Yarangga Siap Benahi Pasar Remu Sorong

Metode yang dilakukan yakni pembinaan ketahanan wilayah, dan komunikasi sosial.

Jajaran TNI juga berupaya untuk pendistribusian bahan pangan untuk daerah-daerah terpencil menggunakan alusista TNI.

Sebagai penutup Mendagri Tito Karnavian mengingatkan keseimbangan bagi daerah yang surplus dapat mendistribusikan kepada daerah yang minus produksinya, agar lebih efisien.

“Segera mengkaji UU Kesehatan yang baru, bentuk tim jika diperlukan serta implikasi dan follow up. Inflasi Indonesia masih dalam posisi aman dan terkendali, tapi berharap bisa turun lagi, tapi tidak ekstrem,” ujar Mendagri. (*)

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved