4 Komoditas Sumbang Inflasi, Catatan BPS Pekan Keempat Maret 2023 di Seluruh Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ada empat komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di pekan keempat Maret 2023.
Penulis: Ivon Santi Buinei | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ada empat komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di pekan keempat Maret 2023.
Meliputi cabai rawit, beras, cabai merah, dan bawang putih.
Baca juga: Telan Anggaran Rp200 Miliar, George Yarangga Siap Benahi Pasar Remu Sorong
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, bila melihat potensi inflasi di Maret minggu keempat 2023 tercatat ada empat komoditas yang kenaikan harga terjadi di beberapa daerah.
"Empat komoditas ini kelihatannya dari minggu kemarin hampir bergantian menjelang Ramadan,” ucap Pudji dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diikuti secara virtual di ruang rapat kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (27/3/2023).
Pudji menjelaskan, catatan BPS menunjukkan, cabai rawit naik harga di 143 kabupaten/kota dan juga menyumbang penurunan harga di 13 kabupaten.
Pada pekan keempat Maret 2023, tercatat 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga cabai rawit tertinggi, yaitu Buton Utara (Sulawesi Tenggara), Minahasa (Sulawesi Utara) Bolaang Mongondow Selatan (Sulawesi Utara).
Baca juga: Pasar Remu Sorong Kumuh, Ini Permintaan Mama-mama Papua Pedagang ke Pj Gubernur saat Datang Blusukan
Selanjutnya, Tomohon (Sulawesi Utara), Gorontalo ( Gorontalo), Minahasa Selatan (Sulawesi Utara), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Minahasa Utara (Sulawesi Utara), Bone Bolango (Gorontalo), dan Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara).
"Adapun 10 kabupaten/kota dengan potensi harga cabai rawit tertinggi semuanya berada di Sulawesi,” ucap Pudji.
Sementara itu, kenaikan komoditas beras terjadi di 100 kabupaten/kota pada pekan keempat dan menyumbang penurunan harga di 80 kabupaten/kota.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Ikut Rapat Virtual Pengendalian Inflasi, Ini Pesan Penting Mendagri
Adapun 10 kabupaten/kota yang berpotensi kenaikan harga beras tertinggi yaitu, Buton Utara (Sulawesi Tenggara) Manggarai Timur (Nusa Tenggara Timur),Muna (Sulawesi Selatan), Manggarai Barat ( Nusa Tenggara Timur), Manggarai (Nusa Tenggara Timur), wakatobi (Sulawesi Tenggara), Wajo (Sulawesi Selatan), Buton Tengah (Sulawesi Tenggara), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).
Selanjutnya, kenaikan harga cabai merah terjadi di 75 kabupaten/kota pada pekan keempat 2023.
Sebanyak 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga cabai merah tertinggi, yaitu Nias (Sumatera Utara), Subulussalam (Aceh), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Enrekang (Sulawesi Selatan), Pinrang (Sulawesi Selatan), Toli-toli (Sulawesi Tengah), Maluku (Maluku Tengah), Soppeng (Sulawesi Selatan), Pakpak Bharat (Sumatera Utara), dan Mamasa (Sulawesi Barat).
"Kenaikan harga cabai merah dalam 10 kabupaten/kota ini semua berada di luar Pulau Jawa,” kata Pudji.
Berikutnya, komoditas bawang putih yang mengalami kenaikan harga ada di 52 kabupaten/kota pada pekan keempat Maret 2023.
Adapun 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga minyak goreng tertinggi yaitu Empat Lawang (S0umatera Selatan), Seram bagian barat, Maluku, Bangkai Kepulauan, Minahasa, Sragen, Musirawas, Boyolali, dan Halmahera. (tribunsorong.com/ivon santi buinei)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.