Berita Raja Ampat
Guru Raja Ampat Teladani Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara
Tosye Haurissa, guru SMA Negeri 14 Waisai kabupaten Raja Ampat, mengaku setiap guru mengenal tentang sosok Ki Hadjar Dewantara.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai bapak pendidikan Nasional.
Ki Hadjar Dewantara di mata seorang guru di Kabupaten Raja Ampat provinsi Papua Barat Daya adalah teladan.
Tosye Haurissa, guru SMA Negeri 14 Waisai kabupaten Raja Ampat, mengaku setiap guru mengenal tentang sosok Ki Hadjar Dewantara.
Sebagai seorang pendidik, kata Tosye, Ki Hadjar Dewantara telah meletakan dasar pengetahuan bagi para Pendidik di tanah air, termasuk di wilayah Kabupaten Raja Ampat.

Olehnya dikatakan, bahwa pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan. Sebab dengan pendidikan bisa mewujudkan apa yang diinginkan.
"Buat saya pribadi pendidikan tentunya membuka semua yang tertutup dalam diri kita. Pendidikan juga membuat kita tidak takut untuk melangkah mewujudkan impian dalam era digitalisasi saat ini," kata guru bidang studi Penjaskes.
Dikatakan, dahulu tidak semua masyarakat di tanah air dapat mengenyam pendidikan dengan bebas. Namun sekarang masyarakat bebas menentukan sekolah untuk melanjutkan pendidikan di tanah air.
"Harapan saya, semoga pendidikan di tanah air ini tidak dinomor duakan. Pendidikan sangat penting, terutama di daerah terpencil, termasuk di kabupaten Raja Ampat," terangnya.
Baca juga: Dulu Diikat, Kini Bebas, Ini Harapan Bupati Raja Ampat ke Guru di Apel Hardiknas
Disebutkan, ketika sarana prasarananya kurang memadai ditambah lagi minimnya sumber daya manusia, tentunya bisa menghambat proses pendidikan.
Menurut Tosye Haurissa, hari pendidikan dapat dimaknai dengan sosok Ki Hadjar Dewantara, bahwa beliau meletakan dasar pendidikan yang sangat penting bagi generasi bangsa.
Dimana kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan, saat ini diharapkan bagi generasi muda.
Baca juga: Meriahkan Hardiknas, Pemkab Sorong Gelar Lomba Edukasi
"Sebagai generasi penerus Ki Hajar Dewantara, kami sebagai pendidik tentunya lebih menghargai jasa-jasanya. Memberikan teladan kepada para pelajar agar mereka dapat menggapai ilmu setinggi mungkin," imbuhnya.
Ditambahkan, pendidikan di sekolah bukan saja menjadi tanggungjawab para guru, melainkan juga adalah tanggungjawab orang tua demi perkembangan anak dan menjadi teladan yang baik.
Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.
Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.