Hardiknas di Kota Sorong
Siswi SMA YPPK Agustinus Novita Natawai Sebut Pelajar Deiyai, Papua Tengah Tak Pernah Belajar Daring
"Kalau bicara soal kondisi pendidikan memang sebagai anak Papua saya merasa prihatin," ujar Novita, Selasa (2/5/2023).
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Siswi SMA YPPK Agustinus Kota Sorong Andriana Novita Natawai Adii (16) mengaku prihatin dengan kondisi pendidikan disejumlah daerah di Tanah Papua.
Keprihatinan itu diungkapkan Novita seusai upacara Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di SMA YPPK Agustinus Kota Sorong.
Baca juga: Lahirkan Kepala Daerah Hingga Puteri Indonesia, Tiga Kunci Pendidikan SMA Agustinus Sorong
"Kalau bicara soal kondisi pendidikan memang sebagai anak Papua saya merasa prihatin," ujar Novita, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Bangga Kenakan Pakaian Adat Maybrat, Liliana Baru Bercita-cita Pamerkan ke Kancah Internasional
Pendidikan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, jika dibandingkan dengan di tanah kelahirannya di Deiyai, Papua Tengah, sangat jauh perbedaannya.
"Kalau kita di Kampung Kobeweta, Deiyai, Papua Tengah, belum merasakan yang namanya belajar daring," tuturnya saat ditemui TribunSorong.com.
Baca juga: Upacara Hardiknas di Maybrat, Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu Kenakan Pakaian Adat Kebesaran
Meski setiap tahunnya anak-anak di Kobeweta, Deiyai, Papua Tengah, sering memperingati Hardiknas, namun kondisi pendidikan masih tak berubah.
"Adik-adik di kampung kami ada yang belajar sampai tidak mengenakan seragam, dan sepatu," jelas Novita.
Baca juga: Siswa SMA YPPK Agustinus Sorong Diminta Santun dan Hargai Budaya, Ada Apa?
Ia berharap, persoalan pendidikan di Tanah Papua harusnya diperhatikan dari kampung ke kota, sehingga seluruh anak bangsa bisa merasakan hal yang sama.(tribunsorong.com/safwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.