Marah Dengan KKB, Susi Pudjiastuti: Egianus Biadab, Tak Seperti Ayahnya

Pemilik Susi Air ini marah karena KKB Papua menyerang anggota TNI yang hendak mengevakuasi Pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mehrtens.

Editor: Milna Sari
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti berpose saat ditemui di Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). 

Susi memaparkan, selama ini dia memang mencari nafkah di Papua, namun ada banyak bantuan juga yang telah dia berikan untuk masyarakat Papua.

“Saya cuci luka anak-anak, saya sekolahkan anak-anak Papua. Kenapa pesawat saya dibakar, pilot saya diculik. Apa kejahatan saya, sehingga mereka jahati saya seperti in?” paparnya.

“Lalu kemudian, tiba-tiba mereka mau negosiasi dengan TNI dan polisi, saya sudah senang, tapi dua hari kemudian ditembakinya TNI, itu apa? Katanya mau negosiasi, tapi kalian bunuh putra-putra bangsa, saya lebih marah lagi,” tutur Susi.

Susi pun mengaku menangis karena saking sedih dan kesalnya dengan tindakan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri. Saya cari makan untuk menghidupi ratusan ribu orang, kalian aniaya. Saya marah sekali Pak Phil,” jelasnya.

Baca juga: Pertimbangan Panglima TNI Hindari Perang dengan KKB dalam Pembebasan Pilot Susi Air

“Saya marah, saya sedih, dan saya menangis,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).

Tak hanya membakar, faksi ini juga menyandera sang pilot, Philips, yang hingga detik ini tak kunjung dibebaskan KKB. Dalam upaya pembebasan Philips, KKB sedianya sudah membuka diri untuk melakukan negosiasi.

Akan tetapi, beberapa waktu kemudian, mereka justru menembaki personel TNI dari Satuan Tugas Batalion Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023). Setidaknya ada empat personel yang gugur. Mereka yakni Prajurit Satu (Pratu) Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prajurit Dua (Prada) Sukra.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Murka Susi Pudjiastuti Pilotnya Disandera KKB: Apa Dosa dan Salah Saya"

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved