HUT 20 Raja Ampat

Bupati Raja Ampat dan Pariwisata dalam Bingkai Dua Dekade Kabupaten

Abdul Faris Umlati menyebutkan, membangun Raja Ampat beda dengan membangun sebuah daerah lain di Indonesia.

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Spesial HUT Ke-20 Kabupaten Raja Ampat, Podcast bersama Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati dengan Host tribunsoring.com, Jaryanto di kediaman Bupati Raja Ampat di Waisai. 

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Abdul Faris Umlati di masa jabatan dua periode sebagai Bupati Kabupaten Raja Ampat telah banyak mencetak prestasi dalam pembangunan.

Lewat program Podcast Tribunsorong.com bersama Host Jaryanto di kediamannya di Waisai kabupaten Raja Ampat merupakan memon spesial Ulang Tahun Kabupaten Raja Ampat ke-20.

Abdul Faris Umlati menyebutkan, membangun Raja Ampat beda dengan membangun sebuah daerah lain di Indonesia.

Baca juga: WHO Cabut Darurat Kesehatan Global Covid-19, Begini Reaksi Pemkab dan Nakes di Raja Ampat

"Membangun Raja Ampat secara Arcipelago dari pulau ke pulau, justru tidak sama dengan pembangunan di daerah lain, mengingat Raja Ampat adalah daerah kepulauan," ujar Abdul Faris Umlati.

Dikatakannya, membangun Raja Ampat harus mempunyai sebuah mimpi besar untuk membangun kabupaten Bahari ini.

 "Yang menjadi harapan kita adalah semangat kita yang besar. Tentunya melanjutkan apa yang sudah disiapkan oleh leluhur dan pemerintah Indonesia," kata Bupati Faris Umlati.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT Ke-20 Kabupaten Raja Ampat, Abdul Faris Umlati Kutip Pesan Aritoteles

Menurutnya, Raja Ampat ditetapkan sebagai pariwisata prioritas, melalui keputusan Presiden Republik Indonesia, dimana masyarakat Raja Ampat tentunya harus melestarikan sumberdaya alamnya.

"Untuk mengimplementasikannya kita harus siapkan transportasinya, siapkan UKM yang handal, tetapi juga pengawasan yang ketat," katanya.

Selain itu kata Abdul Faris Umlati, tanpa mengurangi semangat, Geopark Raja Ampat sudah mendapat penghargaan dari UNESCO.

Musik tradisional Suling Tambur memeriahkan persiapan HUT Ke-20 Kabupaten Raja Ampat di pantai WTC.
Musik tradisional Suling Tambur memeriahkan persiapan HUT Ke-20 Kabupaten Raja Ampat di pantai WTC. (TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA)

"Geopark Raja Ampat telah masuk Geopark UNESCO, justru pemerintah harus siap dengan berbagai regulasi untuk menyiapkan diri membangun pariwisata di Raja Ampat," terangnya.

Berkaitan dengan pola pelayanan Pariwisata  yang ada di kabupaten Raja Ampat, Faris Umlati menyebutkan Pembangunan Pariwisata sempat terhambat akibat Covid-19.

"Pembangunan pariwisata sempat terhambat dengan adanya Covid-19. Namun sampai hari ini kita sudah tingkatkan dengan kebijakan-kebijakan yang diatur disetiap OPD," imbuhnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved