Profil Tokoh

Profil Prof Dr Sulianti Saroso yang Jadi Tema Google Doodle Hari Ini, Simak Fakta Menariknya

Inilah profil dan biodata Prof Dr Sulianti Suroso yang menjadi tema Google Doodle hari ini.

Editor: Rahman Hakim
Google Doodle
Fakta Sosok Sulianti Saroso Jadi Google Doodle Hari Ini, Sosok di Balik RS Pusat Infeksi. 

Profil Prof Dr Sulianti Saroso yang Jadi Tema Google Doodle Hari Ini, Simak Fakta Menariknya

TRIBUNSORONG.COM - Inilah profil dan biodata Prof Dr Sulianti Saroso yang menjadi tema Google Doodle hari ini.

Hari Ini Google Doodle menampilkan sosok yang namanya sangat akrab kala pandemi Covid-19 yakni Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Nama itu adalah Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) yang menjadi menjadi tempat perawatan intensif pasien Covid-19 di Indonesia.

Kini sosoknya jadi sorotan dan ditampilkan di Google Doodle hari ini.

Dilansir dari portal resmi Provinsi DKI Jakarta, perempuan kelahiran Karangasem, Bali tanggal 10 Mei 1917 memiliki nama panjang Julie Sulianti Saroso.

Beliau merupakan seorang tokoh kedokteran Indonesia yang memiliki dedikasi yang cukup tinggi terhadap kesehatan di Indonesia.

Sul, panggilan akrabnya merupakan putri kedua dari dr. Sulaiman. Keinginannya sebagai dokter tentu menurun dari sang ayah.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah di Gymnasium, Bandung (1935), Sul kemudian melanjutkan pelajaran di Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoge Scholl), Batavia.

Julie Sulianti Saroso, dokter yang namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit, RSPI Sulianti Saroso
Julie Sulianti Saroso, dokter yang namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit, RSPI Sulianti Saroso (Kolase/rspi-suliantisaroso.com, Indonesia.go.id)

Sul muda lulus pada 1942 dan bekerja sebagai dokter pada Centrale Burgelijke Ziekenhuis yang sekarang menjadi RS Cipto Mangunkusumo.
Masa perjuangan

Meski perempuan, Sulianti tak pernah takut berada di tengah-tengah kerasnya peperangan untuk membantu para pejuang yang terluka.

Dirinya cukup cekatan untuk mengobati bahkan mengorgansasi dapur umum demi kebutuhan gerilyawan yang masuk kota.

Disamping aktif dalam pergerakan, Sulianti juga menjadi dokter di RS Bethesda di Yogyakarta untuk bangsal penyakit dalam dan penyakit anak.

Karena cukup aktif dalam politik dan pergerakan, Sulianti sempat ditahan oleh pemerintah Belanda selama dua bulan di Yogyakarta.

Sulianti juga aktif menjadi anggota Dewan Pimpinan Konggres Wanita Indonesia (Kowani) dan duduk dalam Badan Konggres Pemuda Republik Indonesia sebagai wakil Pemuda Puteri Indonesia (PPI).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved