Juni Petrogas Survei Seismik 3D di Sorong, GM: Nelayan Akan Diganti Rugi

Survei seismik nantinya difokuskan di wilayah laut dengan kedalam 3 kilometer (km) seluas wilayah operasi 100 km dan lebar wilayah 19 (km).

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Sosialisasi survei seismik 3D Sout Walio Offshore RH Petrogas (Island) Ltd, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, yang bertujuan untuk mencari titik minyak, Kamis (25/5/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - RH Petrogas SKK Migas menggelar sosialisasi survei seismik 3D Sout Walio Offshore RH Petrogas (Island) Ltd Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, yang bertujuan untuk mencari titik minyak, Kamis (25/5/2023).

General Manager Petrogas Afar Alzubaid Mbai mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah kerja distrik Seget Kabupaten Sorong dimana SKK migas ini telah dibentuk oleh negara.

"Sebagaimana yang telah digariskan oleh pemerintah pusat 100.000 kubik per hari dan adapun sejarah perminyakan yang ada di Kab Sorong sudah sangat panjang," ujarnya.

Ia juga meminta dukungan dari TNI Polri yang ada diwilayah kerja kami.

Survei seismik nantinya difokuskan di wilayah laut dengan kedalam 3 kilometer (km) seluas wilayah operasi 100 km dan lebar wilayah 19 (km).

Baca juga: SKK Migas Pamalu Bersiap Survei Seismik, Plh Sekda Maybrat: Buka Lapangan Kerja dan Gerakkan Ekonomi

Kegiatan survei seismik 3D ini merupakan proses awal dimana langkah selanjutnya adalah mengecek kedalam laut yang mencapai kurang lebih 3 kilometer.

Serta lokasi survei yang terpusat di dekat Selat Sele (pantai walio) dan Kasimle 100 Km dengan pangan 19 km dan daerah ini bisa mencapai dari perairan Sorong kurang lebih 2 jam.

Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Sepakat Dorong Percepatan Investasi Migas Lewat Survei Seismik SKK Migas

"Detail terkait operasi survei yang pertama adalah pengurus ijin masuk serta operasi kita pusatkan di laut sehingga kami akan melaksanakan koordinasi kepada pihak KSOP Sorong karena berhubungan dengan jalur laut dan kapal kapal yang ada," tuturnya.

Afar Alzubaid juga menambahkan, metode survei seismik menggunakan penerimaan sinyal yang berada didasar laut diameter, alat ini 40 cm dan jumlahnya kurang lebih 100 buah.

Baca juga: Pemkab Maybrat Siap Dukung Rencana Kerja SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku

Yang akan diletakkan didasar laut dan inilah cara teknik yang akan lakukan untuk melakukan survei seismik 3 D untuk mencari titik minyak yang ada didasar laut.

"Kegiatan kita akan dilaksanakan di bulan Juni 2023 selama 30 hari dan kegiatan ini fokus kepada survei saja, serta apabila operasi selesai akan dilaksanakan pembayaran kepada para nelayan yang mengalami kerusakan alat tangkap dan lain-lain, serta kami juga akan mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat yang ada ditingkat distrik selaku pemilik hak ulat," pungkasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved