Stunting Sorong Selatan
Kurang 3 Persen, Kasus Stunting di Sorong Selatan Menurun
Ia melanjutkan, apabila Infrastuktur sudah membaik maka kesehatan juga akan mengalami perubahan.
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengatakan Kabupaten Sorong Selatan, mengalami penurunan kasus stunting, yang sebelumnya mencapai 39,5 persen pada tahun 2022, kini sudah berada pada angka 36,6 persen.
Ia mengatakan, pemerintah daerah berhasil membuat Sorong Selatan turun ke peringkat tiga provinsi setelah Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Tambrauw dengan jumlah kasus tertinggi.
Baca juga: Dandim Sorong Selatan Sayangkan Anak Warga Distrik Penghasil Udang dan Ikan Alami Stunting
"Seluruh pejabat daerah di Indonesia atas perintah Presiden Joko Widodo, pada 2024 sudah tidak ada lagi di Indonesia anak yang stunting," bebernya saat melakukan kunjungan ke Distrik Konda, Rabu (31/5/2023).
Ia melanjutkan, apabila Infrastuktur sudah membaik maka kesehatan juga akan mengalami perubahan.
" Jika kita sudah baik di bidang kesehatan, dengan memperhatikan pola makan maka dipastikan tidak ada lagi kasus stunting. Maka kami sangat mengharapkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk selalu menjaga wilayah kita agar selalu sehat," tutupnya. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.