Sorong Selatan Terkini
Kelompok yang Berseberangan dengan NKRI harus Dirangkul
Kasdim mengatakan, jika ada yang berbeda pemahaman tidak perlu disingkirkan namun perlu dipanggil untuk duduk bersama.
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kasdim 1807/ Sorong Selatan Mayor Inf Puguh Prandowo, mengatakan warga yang berseberangan paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak perlu harus dibenci namun perlu dirangkul.
Pernyataan Kasdim itu dilontarkan saat membawakan materi, mengenai meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat, di Distrik Seremuk, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Dua Distrik di Kabupaten Sorong Selatan Jadi Target Pencegahan Paham Radikalisme dan Intoleransi
Kasdim mengatakan, jika ada yang berbeda pemahaman tidak perlu disingkirkan namun perlu dipanggil untuk duduk bersama.
"Kita perlu memanggil mereka untuk duduk bersama dan menanyakan kenapa bisa berbeda pemahaman. Tidak perlu harus membenci atau memarahi," katanya.
Ia melanjutkan, belum lama ini juga ada beberapa anggota yang berseberangan menyerahkan diri dan memilih untuk kembali ke NKRI.
Putra dari Pulau Jawa ini melanjutkan, jika ada hal yang mencurigai maka segera mungkin melaporkan ke TNI/Polri untuk segera didatangi.
Baca juga: Polres Sorong Selatan Jamin Keamanan Masyarakat dengan Hidupkan Pam Swakarsa
"Para tokoh masyarakat dan kepala kampung agar bersama-sama menjaga keamanan agar orang luar tidak merusak keamanan dan kenyamanan di tengah kampung," tutupnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasat Intelkam Polres Sorong Selatan, Iptu Algeredo A A Jerisetaow, dalam arahannya mengatakan kejadian di Maybrat diharapakan tidak terjadi di Sorong Selatan.
Baca juga: Tak Hanya Disdukcapil, Polres Sorong Selatan Endus Dugaan Korupsi di Sejumlah OPD
Putra asal Jayapura ini melanjutkan, semua tokoh masyarakat dan aparat kampung diharapkan bersama pihak kepolisian untuk menekan peredaran paham radikalisme dan intoleransi yang beredar di tengah masyarakat.
"Kita saling mendukung dalam menekan paham radikalisme dan intoleransi yang berpotensi mengganggu Kamtibmas," tutupnya. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.