Penanganan Stunting di Maybrat Sudah Baik, OPD Terkait Diminta Proaktif Rekap Data dan Sosialisasi

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu mengingatkan mengenai tanggung jawab menyiapkan generasi emas anak-anak. 

Baca juga: Alfamart Peduli Pengentasan Stunting Balita, Kucurkan Bantuan Biaya Operasional untuk Posyandu

Itu disampaikan dalam dalam Rapat Rembuk Stunting TPPS  dan Penandatanganan Komitmen Bersama di aula kantor bupati, Kumurkek, Papua Barat Daya, Selasa (27/6/2023).

Menurut Bernhard E Rondonuwu, oganisasi perangkat daerah (OPD) ditugaskan merekap data di masyarakat lalu menyosialisasikan.

Tujuannya agar masyarakat teredukasi mengenai maksud dari penanganan stunting yang dilakukan pemerintah daerah. 

"Presiden berpesan agar dana peruntukan stunting jangan hanya untuk rapat dan perjalanan dinas tetapi harus memilih kegiatan yang menelusur langsung kepada masyakat," ucapnya.

OPD yang terkait dengan stunting, lanjutnya harus bersinergi agar masalah ini dapat ditekan. 

Stunting merupakan program nasional sehingga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. 

Semua program harus berimbas langsung ke masyarakat. 

Baca juga: Lima Penderita Stunting di Distrik Wayer, Letkol Ronald Michael Patty: Kami Buatkan Rumah Sehat

Ada tiga hal penting dalam stunting, yaitu data, program, dan gizi yang harus dilaksanakan 12 OPD yang tergabung dalam tim penurunan stunting di Maybrat.

"Penurunan angka prevalensi stunting se-Papua Barat data, Maybrat merupakan masuk kategori terbaik," ujar Bernhard E Rondonuwu. (*)