Sorong Terkini

Jaringan Damai Papua Minta Wapres Fokus HAM, Konflik, Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan

Diakhirnya masa jabatannya, kedua negarawan ini justru lebih banyak melakukan kegiatan gunting pita dan meletakkan batu pertama di Papua.

Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Wapres RI Maruf Amin tiba di Hotel Aston Kota Sorong. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pendekatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Tanah Papua menuai keprihatinan dari Jaringan Damai Papua.

LSM ini menyikapi kunjungan Wakil Presiden di Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

Diakhirnya masa jabatannya, kedua negarawan ini justru lebih banyak melakukan kegiatan gunting pita dan meletakkan batu pertama di Papua.

Baca juga: Wapres Letakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Gubernur, Kepala Daerah Berdatangan

Kehadirannya di kepala burung pulau Papua, Ma'ruf Amin dinilai hanya 'ikut' menimbun akar persoalan Papua dengan modus peletakan batu pertama.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Jaringan Damai Papua Yan Christian Warinussy saat dihubungi melalui sambung telepon TribunSorong.com, Senin (17/7/2023).

"Kehadiran Wakil Presiden di Timika, Nabire, Fakfak, Bintuni, Manokwari dan Sorong, memang tidak ada dampak signifikan," ujar Yan Christian Warinussy.

Baca juga: Wapres RI Bakal Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Gubernur, Dihadiri Kepala Daerah di PBD

Pasalnya, kunjungan Ma'ruf Amin di enam daerah tersebut dinilai hanya sekedar membuat pencitraan dan mengalihkan perhatian dari akar masalah di Papua.

Mulai dari peletakan batu pertama pembangunan Smelter, Pabrik Pupuk, hingga Kantor Gubernur tidak membawa dampak signifikan ke rakyat Papua.

"Mereda datang dari Jakarta ke Papua, belum sama sekali melepas simpul masalah yang negara lakukan kepada rakyat dan alam Papua," ungkapnya.

Persoalan mendasar semacam HAM, konflik, ketimpangan pendidikan, kesehatan dan kemiskinan justru terabaikan dalam kunjungan Ma'ruf Amin di Tanah Papua.

Menurut Warinussy, jabatan yang diemban Ma'ruf Amin sebagai Ketua Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Papua oleh negara hanya sia-sia dan tak berefek.

Baca juga: Bertemu Wapres di Sorong, Tokoh Lintas Suku Asli Papua Minta Perhatikan Pemekaran Kabupaten

"Harusnya beliau secara bijak memanggil semua pihak dan duduk berdialog mencari solusi atas simpul masalah kelam di Tanah Papua yang diwariskan negara pada masa lalu," ucap Yan Christian Warinussy.

Harusnya, kegiatan peletakan batu pertama dilakukan oleh pembantu Presiden seperti Menteri PUPR, dan lain sebagainya.

Sehingga, Presiden dan Wakil Presiden lebih fokus ke Papua agar bertemu dengan masyarakat adat dan berdialog mencari simpul masalah di Bumi Cenderawasih.

Baca juga: Belum Setahun Beroperasi, Hotel Aston Sorong Dipercaya Terima Kunjungan Wapres RI

"Jakarta jangan hanya melihat Papua dengan sudut pandang ekonomi, dan ketertinggalan. Sebab ada masalah lain yang jauh lebih urgen," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved