Ini Makna Kain Berwarna Merah yang Dipasang Warga Imekko di KPU Sorong Selatan

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kepala Suku Besar Imekko menegaskan kain adat yang dibentangkan mengelilingi Kantor KPU Sorong Selatan, Papua Barat Daya, tidak akan dibuka sebelum adanya solusi terbaik yang dihasilkan dari pertemuan bersama Forkopimda.

Ia mengatakan, kain berwarna merah yang digunakan untuk melakukan pemalangan tersebut merupakan harga diri orang Imekko.

"Kain yang dipasang tersebut sebagai simbol bahwa kantor KPU Sorong Selatan dipalang. Selain itu kain tersebut menunjukan jati diri dan harga diri orang Imekko," teganya kepada TribunSorong.com.

Putra Imekko ini melanjutkan, pemasangan kain berwarna merah tersebut bukan soal berapa uang yang akan dibayar. 

Baca juga: Sepekan Pasca Pengrusakan Kantor KPU Sorong Selatan, Kini TNI/Polri Masih Lakukan Penjagaan

Baca juga: Sikapi Isu Pergantian Therianus Hubert Wugaje Oleh KPU RI, Pemda Sorong Selatan Akan Gelar Rapat 

Baca juga: ASN BKPSDM Bersama TNI dan 214 PPPK Turun ke Jalan Bersihkan Lapangan Trinati Sorong Selatan

Baca juga: Kapolda Datangkan Banyak Pasukan ke Sorong Selatan

"Ini bukan soal uang tetapi soal harga diri masyarakat Imekko. Karena dengan adanya pemasangan kain tersebut di Kantor KPU Sorong Selatan menadahkan bahwa persoalan belum diselesaikan," tegasnya.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat Imekko agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi yang merugikan banyak orang.

"Sebagai kepala suku besar Imekko meminta kepada warga agar tetap tenang dan menunggu tahapan dan rapat yang akan berlangsung dalam waktu dekat," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Imekko melakukan pemalangan kantor KPU Sorong Selatan menggunakan kain berwarna merah buntut dari keputusan KPU RI nomor 75 menggantikan Therianus Hubert Wugaje dengan Yulius Yarollo. 

(tribunsorong.com/Paulus Pulo)