Sorong Terkini

Freeport Akan Bangun Smelter di Papua, Menteri Investasi RI: Saya yang Pimpin Negosiasinya

Kontrak PT Freeport punya peluang dan berpotensi untuk kembali diperpanjang oleh Pemerintah Pusat, dengan catatan harus bangun smelter di Papua.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Rahman Hakim
TribunSorong/Petrus Bolly Lamak
Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia 

Freeport Akan Bangun Smelter di Papua, Bahlil Lahadalia: Saya yang Pimpin Negosiasinya

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kontrak PT Freeport punya peluang dan berpotensi untuk kembali diperpanjang oleh Pemerintah Pusat, dengan catatan harus bangun smelter di Papua. 

Itu disampaikan Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, saat menghadiri Rakornis Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Jumat (4/8/2023). 

Menurut Bahlil, saat ini proses negosiasi sudah dilakukan oleh tim negosiasi yang berjumlah empat orang. 

Tim negosiasi terdiri dari Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri SDM dan Menteri Investasi. 

"Freeport berpotensi untuk dilakukan perpanjangan lagi, dengan catatan harus membangun smelter di Papua. Sekarang tim negosiasi sudah melakukan negosiasi, saya yang memimpin langsung proses negosiasi dengan Freeport," jelasnya kepada TribunSorong.com.

Ia beberkan bahwa tim negosiasi sudah beberapa kali melakukan proses negosiasi dengan PT Freeport. 

Baca juga: Menteri Investasi Minta Dinas PMPTSP Diperhatian: Mereka Bupati dan Gubernur Swasta

Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia (TribunSorong/Petrus Bolly Lamak)

"Sudah kita lakukan negosiasi dan Insya Allah dalam waktu dekat akan clear, kita akan menambah kurang lebih saham sekitar 10 persen dengan harga yang sangat murah. Kita juga minta anak-anak Papua jangan hanya menjadi penonton didalam proses ekosistem bisnisnya," tegasnya. 

Masih dilakukan negosiasi, ucapnya maka pihaknya masih belum tahu smelter Freeport akan dibangun dimana. 

"Freeport harus bangun smelter di Papua, tempatnya dimana kita belum tahu. Bisa di Papua Barat Daya, Papua Barat atau di Papua. Tergantung bagaimana cara menteri investasi didekati oleh penjabat-penjabat gubernur. Kalau semua kita kasih, nanti penjabat gubernur merasa wah ini adik-adik kita jadi gampang dikasih, tidak bisa begitu," imbunya. 

Tidak hanya itu, Menteri Investasi juga menjelaskan, kedepan Indonesia mengarah pada kebijakan investasi hilirisasi.

"Tidak bisa lagi kita melakukan investasi bikin hotel terus dan dagang terus. Kita sudah harus mengolah sumber daya alam kita, untuk mampu menciptakan nilai tambah. Nilai tambah hanya dengan konsep hilirisasi industrialisasi," tegasnya. 

Hilirisasi, menurutnya, merupakan kata kunci. Oleh karena itu, kedepan pihaknya akan mendorong hilirisasi pada sektor-sektor lain dan komoditas lain, termasuk didalamnya adalah persiapan konsentrat Freeport.

(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved