Kumpulan Puisi

8 Puisi yang Bertema Kemerdekaan Indonesia, Bisa Digunakan untuk Narasi Lomba Baca Puisi 17-an

Berikut adalah kumpulan puisi bertema kemerdekaan Indonesia yang bisa dijadikan sebagai narasi lomba baca puisi.

Editor: Rahman Hakim
Setneg
Logo HUT ke-78 Kemerdekaan RI 2023. 

8 Puisi yang Bertema Kemerdekaan Indonesia, Bisa Digunakan untuk Narasi Lomba Baca Puisi 17-an

TRIBUNSORONG.COM - Berikut adalah kumpulan puisi bertema kemerdekaan Indonesia yang bisa dijadikan sebagai narasi lomba baca puisi.

Biasanya saat perayaan kemerdekaan Indonesia, ada banyak lomba yang diadakan.

Salah satunya ialah lomba baca puisi, dan Anda bisa menggunakan 8 narasi ini sebagai naskahnya.

Untuk mengetahui kumpulan puisi bertema kemerdekaan HUT Ke-78 RI, silakan simak artikel berikut.

1. SATU KATA “MERDEKA”
Karya: Yamin

Hingga detik ini
Darah tertumpah membanjiri persada
Ribuan nyawa melayang
Tulang belulang berserakan
Sebuah pengorbanan yang harus dibayar mahal
Demi terwujudnya kata
Merdeka

Jiwa gugur tak terhitung jumlahnya
Darah segar merasuk di sela-sela tanah air
Dengan bangga jasadmu tersenyum
Menyaksikan kemerdekaan negeri tercinta

2. MERDEKA ATAU MATI
Karya: Yamin

Darah di tanah tak bertuan menggenang
Ratusan nyawa melayang
Bergelimpangan di medan perang
Mengangkat panji kemenangan
Seorang pejuang berteriak lantang
Gagah berani memegang senjata lawan penjajah
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati
Tubuh kekar dihujani peluru
Penuh lubang di sekujur tubuh
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri
Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati

Ilustrasi kata-kata bijak ucapan menyambut bulan Agustus, bulan Kemerdekaan, cocok dijadikan status di media sosial
Ilustrasi kata-kata bijak ucapan menyambut bulan Agustus, bulan Kemerdekaan, cocok dijadikan status di media sosial (freepik.com)

3. KEMERDEKAAN DI TANAH AIR
Oleh: Arbak Othman

Selagi kita tidak dapat keluar dari gua hitam
Selagi itulah kita pengkhianat kemerdekaan
Tak siapa dan bukan siapa
Sesiapa sahaja yang melakukan.
Kemerdekaan di tanah air ini
Bukan pesta jembalang menari
Dan mengilai di pelabuhan retak, tapi
Landasan yang semestinya maruah dan keperibadian suci
Dan setiap pesongan jati diri yang unggul ini
Akan dicaci sehabis benci.

4. INDONESIAKU
Karya: Gufron Nawawi

Indonesiaku
Hari ini ulang tahunmu
Aku sangat bersuka cita
Aku sangat gembira
Aku tak peduli tentang keadaanmu saat ini
Aku tak peduli tentang kesedihanmu hari ini
Aku tak peduli tentang korupsi para pejabat, narkotika, dan sebagainya
Aku tak peduli tentang apapun yang terjadi padamu
Bukan karena aku tak sayang
Tapi aku hanya ingin merayakan hari ini bersamamu
Hari yang sakral
17 Agustus 1945
Kau merdeka!

5. SETAJAM SENJATA RUNCING

Di ujung senjata runcing
Setajam pedang siap menyayat
Pertaruhan nyawa menentang
Mengoyah jiwa musuh hingga gentar

Pahlawan berjuang hingga raib
Meraih kemenangan untuk kebebasan
Rasa gentar dan takut terlenyapkan
Usaha sampai tumpah darah tiada usai

Kemerdekaan telah membebaskan bekapan
Kini dapat bernapas tanpa sesak
Jasa pahlawan menjadi saksi
Siap siaga hingga merdeka

6. HIKMAH KEMERDEKAAN
Karya: Yamin

Tujuh puluh empat tahun silam
Ku belum dipertemukan
Raga belum terwujud
Nyawa dalam bersemayam
Tapi tampak sinyal kehidupan
Di usiaku yang separuh baya ini
Aku hanya bisa menikmatimu
Belum bisa memberi warna
Teruntuk negeri ini
Pagi merayap siang
Tepat pukul sepuluh detik-detikmu diperdengarkan
Pekik merdeka menggema mengangkasa ke penjuru negeri
Dengan rasa haru kusambut pekikmu

7. INDONESIA MERDEKA

Di masa yang lalu
Beribu raga telah terpendam
Berjuta jiwa telah hilang
Kemerdekaan ini sangat berarti untuk kita

Kuatkan persatuan
Mencapai perdamaian negri
Di bumi ini aku berjanji
Ini Indonesiaku

Aku teguh melambangkan pancasila
Menghargai bhineka
Dihari ini aku berkata
"Indonesia Merdeka"

8. KETIKA 17 AGUSTUS TIBA

Tujuh belas Agustus telah tiba
Kulihat Pak Kades mengajak lomba balap karung
Kutulislah para pendaftar dan nama peserta
Tolong kau sudahi rasa sepi dan murung

Tujuh belas Agustus baru saja menyapa
Ibuku masih sibuk mencuci baju
Aku sudah bersiap untuk upacara
Berteriak merdeka dan Indonesia maju

Tujuh belas Agustus akan segera berlalu
Aku jadi teringat masa-masa kecil dulu
Tapi tatapan mata ini masih lurus ke depan
Demi membuang sesal dengan gapai kebahagiaan

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved