Hubungan Diplomatik
Perangko Baru Indonesia-Takhta Suci Edisi HUT Ke-75 Hubungan Diplombatik Diluncurkan
Perangko baru yang menjadi penanda HUT Ke-75 Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci diluncurkan di Museum Vatikan, Roma, Italia.
TRIBUNSORONG.COM, VATIKAN - Perangko baru yang menjadi penanda HUT Ke-75 Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci diluncurkan di Museum Vatikan, Roma, Italia, Jumat (15/11/2025).
Peluncuran perangko oleh Secretary for Relations with States and International Organizations (Menlu) Mgr Paul Richard Gallagher, Secretary General of the Governorate of Vatican City State Mgr Emilio Nappa, dan Dubes RI untuk Takhta Suci Michael Trias Kuncahyono.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah duta besar, antara lain dari Malaysia, Belanda, Rusia, Angola, Zimbabwe, Irlandia, Ghana, Maroko, Serbia, dan ada juga Charge d'Affaires Haiti, Panama, serta para romo dan suster dari Indonesia.
Dua lambang negara
Perangko yang didesain oleh Patrizio Daniele bergambarkan lambang Takhta Suci dan Kota Vatikan (kiri) serta lambang negara Republik Indonesia Garuda Pancasila (kanan).
Lambang Takhta Suci dan Vatikan berupa gambar dua kunci bersilang yang melambangkan kekuasaan spiritual Paus dan mahkota tiara tiga tingkat yang mewakili tiga kekuasaan kepausan (Imam Agung, Gembala Agung, dan Guru Agung), serta salib emas di puncak tiara yang menyimbolkan Yesus Kristus.
Baca juga: Aneka Tarian Nusantara Ditampilkan pada Pentas Budaya di Aula KBRI Takhta Suci Vatikan
Di antara kedua lambang itu ada gambar seekor merpati yang mengepakkan sayapnya (sebagai lambang perdamaian), dan di bawah merpati ditulis tahun 1950-2025 (usia hubungan diplomatik kedua negara, 75 tahun).
Kedua lambang negara itu dihubungkan oleh pita merah putih (warna bendera Indonesia) dan kuning putih (warna bendera Vatikan).
Di bagian atas perangko bernilai 3,35 Euro ada tulisan "CITTA DEL VATICANO" (Negara Kota Vatikan).
Baca juga: Misa Perdana di Basilika St. Petrus Vatikan sepanjang 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Takhta Suci
Di bawahnya ada tulisan "75 Relazioni Diplomatiche Santa Sede- Indonesia" (75 tahun Hubungan Diplomatik Takhta Suci - Indonesia).
"Desain dan gambar perangko baru ini menggambarkan misi dan visi bersama kedua negara, mengenai keilahian, kemanusiaan, makna persatuan dalam keberagaman, dan keadilan sosial," kata Dubes Trias Kuncahyono dikutip dari keterangan tertulis KBRI Takhta Suci.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Takhta Suci yang pada 1947, mengakui kemerdekaan Indonesia, dan menjalin hubungan diplomasi.
"Vatikan telah mencetak perangko baru untuk menandai ulang tahun ke-75 hubungan kedua negara. Hal itu menegaskan eratnya hubungan kedua negara," kata Trias.
Perangko, lanjutnya, tidak hanya sebagai alat bayar dalam surat menyurat, tetapi juga penanda sejarah.
Dalam konteks perangko baru ini adalah sejarah hubungan dua negara yang memiliki misi yang sama menciptakan perdamaian dunia berlandaskan nilai-nilai kemanusian dan keadilan sosial.
Perangko, juga dapat berfungsi sebagai media visual untuk nilai-nilai keberagaman, kedaulatan, dan identitas nasional.
| Panitia HUT Ke-74 Teofani Kumpulkan Pimpinan Gereja, Kepala Puskesmas dan Distrik se-Maybrat |
|
|---|
| Paus Leo XIV Sambut 200 WNI dalam Audiensi Khusus di Istana Vatikan |
|
|---|
| Penghargaan Martabat Kemanusiaan untuk Mendiang Paus Fransiskus dari GP Ansor Diterima di Vatikan |
|
|---|
| Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Ungkap Rahasia Awal Mula Mgr Bernardus Terpilih jadi Uskup Timika |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20251116_perangko-baru-indonesia-vatikan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.