Tambrauw Kabupaten Konservasi

Persiapkan Ikuti Lokakarya Penandaan Anggaran Perubahan Iklim, Pemkab Tambrauw Gelar Workshop Ini

Sebagai Kabupaten konservasi sehingga harus terus dijaga dan tidak melakukan pembangunan yang bertentangan dengan konservasi.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Pembukaan workshop pengisian platform CDP ICLEI track dan lokakarya penandaan anggaran perubahan iklim Kabupaten Tambrauw, di Kota Sorong, Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw menggelar Workshop Pengisian Platform CDP ICLEI Track dan Lokakarya Penandaan Anggaran Perubahan Iklim Kabupaten Tambrauw, di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (9/8/2023).

Kepala Bapedalitbang Kabupaten Tambrauw Mousche Woria menjelaskan Kabupaten Tambrauw 80 persen kawasannya adalah hutan.

Baca juga: Pj Bupati Tambrauw Prioritaskan DBH Migas Buat Pemberdayaan Ekonomi

Sebagai Kabupaten konservasi sehingga harus terus dijaga dan tidak melakukan pembangunan yang bertentangan dengan konservasi.

"Kegiatan ini sendiri untuk pendanaan anggaran perubahan iklim di Kabupaten Tambrauw, dengan tujuan untuk mengajak kembali masyarakat untuk menjaga alam, namun yang jadi Persoalan sekarang jika masyarakat sudah menjaga alam maka apa yang mereka peroleh karena hidup mereka bergantung pada alam," ujarnya.

Baca juga: Sepekan Dilantik, Kelima Komisioner KPU Tambrauw Belum Terlihat Aktivitasnya di Fef

Lanjutnya, selain itu Kabupaten Tambrauw juga disiapkan untuk kompetisi persahabatan global antar pemerintah daerah di seluruh dunia dalam menanggulangi perubahan iklim pada OPCC ini.

One Planet City Challenge (OPCC) sendiri merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh WWF untuk mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan di kawasan perkotaan dengan tetap menjaga suhu rata-rata global di bawah kenaikan sebesar 1,5°C sesuai Perjanjian Paris.

Baca juga: Perjalanan Darat dari Sorong ke Tambrauw Bisa Naik Hilux, Tarif Penumpang Mulai Rp 300 Ribuan

Melalui OPCC juga pemerintah daerah (yang menaungi kawasan perkotaan di bawah yurisdiksinya) didorong untuk mempercepat transformasi iklim dengan menetapkan target iklim yang ambisius, menyusun rencana aksi iklim yang jelas, mempelajari kesuksesan satu sama lain, dan menerapkan solusi yang sesuai dengan keadaan kota/kabupaten masing-masing.

Mousche Woria juga menegaskan bahwa jika Kabupaten Tambrauw mengikuti kegiatan lomba ini maka informasi dan data ini akan masuk ke ICLEI, karena ICLEI ini lembaga internasional yang mendampingi 280 negara dalam rangka program kebijakan isu-isu lingkungan.

Baca juga: 31 Tim Ambil Bagian Turnamen Futsal Fef Cup II, BPKD Tambrauw Kirim Tim Putra dan Putri

"Kalau kita mengikuti lomba ini maka data kita ini akan dilihat oleh dunia, bahwa ada satu Kabupaten di negara Indonesia yang berada di Papua Barat Daya dengan memiliki sumber daya dan hutannya yang luar biasa, dengan seperti ini dapat memperoleh investasi-investasi untuk pengembangan Kabupaten Tambrauw," tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa karena  Kabupaten Tambrauw ini Kabupaten Konservasi sehingga sudah menetapkan 4 sektor unggulan, pertama sektor industri perikanan, sektor pariwisata, sektor perkebunan dan sektor energi baru.

(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved