Stunting Papua Barat Daya

Pj Gubernur Minta Pemda Tak Sekadar Bagi-bagi Telur, Minta Solusi Bernuansa Papua

Delapan aksi  konvergensi itu salah satu paling utama adalah komitmen pimpinan.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
ISTIMEWA
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musaad serahkan piala kepada Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Masalah stunting menjadi momok di Indonesia termasuk Papua Barat Daya.

Untuk itu,  Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad mengatakan, harus mencari formula yang tepat untuk penurunan stunting.

Delapan aksi  konvergensi itu salah satu paling utama adalah komitmen pimpinan.

Baca juga: Kabupaten Sorong Juara 1 Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, Kota Sorong Terakhir

Pengharagaan yang diterima sekaligus meneguhkan kembali komitemen pimpinan bersama stakeholder di daerah masing masing untuk mengambil langkah kreatif dan inovatif dalam menurunkan stunting.

"Ini menjadi pekerjaan semua pemerintah bukan hanya di Papua saja tapi semua bahkan ada yang sekolah khusus stunting," kata Mohammad Musa'ad kepada TribunSorong.com Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Percepat Angka Penurunan Stunting, Pemkab Maybrat Bagikan 200 Paket Telur Ayam ke Warga

Para bupati wali kota ucapnya, coba pikirkan dan rumuskan dan formulasikan strategi ampuh penurunan stunting.

Tidak bisa pakai cara konvensional tapi gunakan cara akrobatik menciptakan inovasi guna penurunan stunting.

"Jangan kita hanya bagi-bagi telur saja tapi harus buat sesuatu yang lebih akrobatik lagi. Ini perlu dipikrikan bupati/wali kota lagi," imbuhnya.

Baca juga: Desiminasi Audit Kasus Stunting di Maybrat, Pj Bupati Bernhard Sampaikan Poin-poin Penting Program

"Jujur kita belum maksimal, kita baru lakukan hal terstruktur saja tapi belum ada sesuatu hal baru yang kontekstual Papua, ini semua masih konsep nasional," ujarnya menambahkan.

Ke depan, kata dia perlu ditambahkan metode penurunan stunting berciri khas dan konteks Papua nanti penghargaannya bukan piala tapi insentif.

"Coba cari format lain yang lebih baik bila perlu yang bernuansa Papua," katanya.

Baca juga: Imigrasi Sorong Dukung Program Pengentasan Stunting, Gelar Baksos ke Panti Asuhan

Ia bilang, pilar pencegahan stunting yakni komitmen pimpinan, harus ada kampanye masif, konvergensi, ketahanan pangan.

Pemberitaan sebelum, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Baperinda) menyerahkan penghargaan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota  atas pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022.

Penyerahan penghargaan berupa piala dan piagam itu berlangsung di gedung Lambertus Jitmau, Rabu (9/8/2023).

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad mengapresiasi Kepala daerah dan seluruh stakeholder yang sudah kerja sama penurunan stunting di Papua Barat Daya.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved