Maybrat Terbaru
Pemkab Maybrat Perbaiki Jalan Rusak, Theopilus Yaam Utamakan Perbaikan Jalan di 3 Wilayah ini
Pejabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu membuat kebijakan khusu tentang alokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Maybrat.
Penulis: Desianus Watho | Editor: Rahman Hakim
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Pejabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu membuat kebijakan khusus tentang alokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Maybrat.
Wilayah yang diutamakan ialah Susumuk-Kamundan, Kamundan-Kamat, dan Kamat-Ayata, yang bersumber Otsus tahun 2023.
Pembagian anggaran tersebut yakni 1,8 miliar untuk jalan Susumuk-Kamundan, 4,5 miliar untuk jalan Kamundan-Kamat dan 4,5 miliar untuk jalan kamat-ayata.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Theophilus Yaam mengatakan jika target pemerintah eksekutif dan legislatif itu sama untuk hal tersebut.
"Jalan ini harus bisa fungsional, dan Masyarakat kita yang Eksodus bisa kembali ke kampung halamannya,"ujar Kadis PU Kamis,(10/8/2023).
Pihaknya juga melakukan peninjauan ulang guna menentukan titik fokus anggaran.
"Jujur uang segitu kalau kita kerjakan 12 kilo meter, pasti tidak cukup," tambah Theophilus Yaam kepada tribunsorong.com.
Baca juga: Pemkab Maybrat Gencarkan Perbaikan Jalan Rusak, Pj Bupati: 45 Meter Akan Selesai Tahun ini

Tujuan kunjungan ini, pihaknya ingin melihat secara langsung di lapangan.
"alau bisa pekerjaan itu dispot-spot, dititik yang menjadi keluhan Masyarakat.
Kami berharap kepada Masyarakat ini Maybrat, dimana-mana pekerjaan terkendala itu karena kelakuan Masyarakat.
Saya minta kepada keluarga semua beri dukungan, mereka yang kerja orang dari luar," sambungnya.
"Mereka rasa aman kerja, kalau kita sendiri ada berikan dukungan," harapan Kadis Theophilus.
Jika ada kebutuhan dari pihak ketiga terkait kayu, batu, pihaknya mengatakan harus memberikan ijin, jangan bilang harus ada imbalan.
"Pekerja jalan ini ada efek ganda buat kita, bukan hanya untuk pemulangan eksodus,"tambanya.
Saat ini Pemkab Maybrat sedang fokus untuk perbaikan jalan utama.
Kemudian jika sudah selesai, pihaknya akan melanjutkan dengan pekerjaan jalan penghubung antar kampung.
"Kalau masyarakat dukung, pekerjaan dua Minggu sudah pasti selesai.
Pelaksana lapangan harus fokus kliring dulu dari ujung jembatan kamundan sampai di Ayata.
Lalu kemudian kita lakukan CCO, atau perubahan tambah kurang," pungkasnya.
(tribunsorong.com/desianus watho)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.