Peduli Hutan Papua, Wisatawan Australia Tanam Pohon Endemik di TWA Sorong

Sebelumnya mereka tiba di pelabuhan Sorong menggunakan Kapal Cruise Coral Adventure setelah berpetualang di sejumlah daerah di Maluku dan Papua Barat

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Peduli hutan, pasangan Bronwin Dewar dan Bruce Dewar wisatawan asal Australia tanam pohon. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kunjungan 88 wisatawan asing asal Australia baru saja mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Sorong.

Sebelumnya mereka tiba di pelabuhan Sorong menggunakan Kapal Cruise Coral Adventure setelah berpetualang di sejumlah daerah di Maluku dan Papua Barat Daya.

Agenda kunjungan para wisatawan asal Australia di TWA Sorong itu, ternyata tidak hanya mengeksplor serta mengunjungi masyarakat suku Moi yang tinggal di kawasan TWA.

Ternyata ada satu hal menarik yang dilakukan para wisatawan di TWA Sorong.

Tidak pulang dan kembali ke negara asalnya begitu saja. Bahkan dalam agenda kunjungan tersebut mereka melakukan aksi tanam anakan pohon.

"Turis-turis ini memang tidak hanya datang ke TWA Sorong untuk mengunjungi masyarakat suku Moi dan kelompok tani hutan Matoa saja, tetapi mereka juga melakukan aksi tanam anakan pohon," ujar Ranny Tumundo, Owner Travel Etnich Journey, Selasa (29/8/2023).

Menurutnya, aksi tanam anakan pohon oleh para wisatawan di TWA Sorong ini, tentunya akan dirawat hingga bertumbuh, sehingga ada kesan yang baik kepada generasi muda di Papua Barat Daya.

"Pohon yang wisatawan mereka tanam itu, akan dirawat hingga bertumbuh, bahkan akan menjadi kesan yang baik khususnya untuk generasi muda, artinya mereka yang dagang dari negara lain saja peduli terhadap alam, bagaimana dengan kami generasi muda di Papua Barat Daya," terangnya.

Baca juga: 88 Wisatawan Asal Australia Kunjungi TWA Sorong, Sentuh Perekonomian Mama-mama Suku Moi 

Pendamping kelompok tani hutan (KTH) Matoa, Brian, mengatakan aksi tanam anakan pohon oleh para wisatawan asal Australia itu merupakan atraksi wisata yang ditawarkan dari KTH Matoa Sorong.

"Jadi itu bagian yang KTH Matoa tawarkan sebagai atraksi wisata kepada para wisatawan yang datang ke TWA Sorong. Programnya adalah menanam pohon atau kita sebut adopsi Pohon," terang Brian.

Menurut Brian, anakan pohon itu ditawarkan kepada wisatawan termasuk wisatawan asing yang berkunjung di TWA Sorong, anakan pohon itu dibayar oleh wisatawan dan kemudian ditanam.

"Anakan pohon yang ditanam itu, sebelumnya kami tawarkan dan dibayar oleh wisatawan lalu mereka tanam, dan kami akan menjamin pertumbuhannya sampai pohon itu besar," ujarnya.

Menurutnya ada tiga jenis anakan pohon endemik yang ada di kawasan TWA Sorong yang ditanam oleh para wisatawan asal Australia, diantaranya jenis Agatis, Matoa dan Merbau.

Brian mengajak masyarakat Sorong khususnya generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan khususnya menjaga dan memelihara hutan sejak dini. 

(Tribun Sorong.com/Willem Oscar Makatita)
 

 

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved