Pertanian Maybrat
Pj Bupati Maybrat Dapati Masyarakatnya Sudah Tinggalkan Usaha Perkebunan
"Kita semua terutama pimpinan OPD, Saya ingin menggerakkan kepada seluruh Masyarakat gemar menanam," katanya.
Penulis: Desianus Watho | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Perpanjangan satu tahun hingga 2024, Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu.
Ada empat program prioritas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian dan Desa Wisata
"Kita semua terutama pimpinan OPD, Saya ingin menggerakkan kepada seluruh Masyarakat gemar menanam," katanya.
Masyarakat kini menurutnya terlalu banyak makan nasi.
Baca juga: Data Dinas PU, Pendidikan dan Kesehatan Maybrat Tak Sinkron dengan Bappeda, Ini yang Terjadi
Jika ada acara katanya suguhkan produk lokal contoh Kasbi, pisang dan lain-lain.
"Saya sudah keliling Maybrat, hampir semua masyarakat tidak berkebun lagi," ujarnya.
Pemerintah dalam waktu dekat ujarnya akan keluarkan peraturan Bupati tentang komuditi lokal harus dikonsumsi diacara resmi.
Ini dilakukan karena menambah pendapatan keluarga dan mengurangi angka kemiskinan ekstrim.
Kacang merah dan sanggrai sudah dipromosikan dan sekarang banyak pasaran.
"Baru saja ditelepon untuk kacang, saya bilang sabar karena kita masih urus ijin dari BPOM dan Depkes,"bebernya kepada tribunsorong.com.
Meski begitu ia mengajak warga untuk jalankan pertanian padi, supaya bisa ada beras kamundan atau beras Yukase.
Pendidikan berpola asrama, dan setiap SD akan dikasih makan telur.
"Kami akan buat pemetaan wilayah yang khusus pertanian dan pertenakan," ucapnya.
Sambungnya lagi, kesehatan di Maybrat kita harus fokus ada puskesmas rujukan.
Karena banyak puskesmas kita sampai saat ini tidak digunakan.
Kita lihat prinsip teofani itu tidak ada yang namanya palang-memalang.
Desa wisata harus kita lakukan, karena itu akan menambah PAD kita.
Jadi saya berharap kita harus buka diri dan menerima orang lain untuk masuk ke desa wisata yang ada.(tribunsorong.com/desianus watho)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.