PMTI di Papua Barat Daya

Yohanis Sattu Nakhodai Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia Kota Sorong

Yohanis Sattu ditunjuk menjadi PAW hingga pembentukan Pengurus definitif PMTI Kota Sorong.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Yohanis Sattu Ketua PAW PMTI Kota Sorong (kanan) bersama dengan Daniel Malute Ketua PMTI Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Setelah pengukuhan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Papua Barat Daya maka pengurus PMTI Kota Sorong mengalami kekosongan sehingga melalui Rapat Pleno Badan Pengurus PMTI Yohanis Sattu dipilih sebagai Ketua Penggantian Antarwaktu (PAW) PMTI Kota Sorong.

Sebelumnya Yohanis Sattu dipilih sebagai PAW PMTI Kota Sorong melalui rapat pleno Badan Pengurus dari 18 Anggota yang punya hak suara dan yang hadir 16 orang, telah dilaksanakan pada Senin 28 Agustus 2023 lalu.

Yohanis Sattu ditunjuk menjadi PAW hingga pembentukan Pengurus definitif PMTI Kota Sorong.

Yohanis Sattu mengatakan tidak akan banyak merubah.

Ia hanya melanjutkan program kegiatan yang sudah ditetapkan dalam Musda PMTI.

"Sementara ini kita persiapan menuju Musda 4 yang menjadi fokus kita, yang nantinya digelar pada bulan November untuk dibentuk Pengurus baru definitif PMTI Kota Sorong," ujarnya kepada TribunSorong.com, di Kota Sorong, Minggu (3/9/2023).

Lanjutnya, dalam Musyawarah Daerah (Musda) 4 nanti akan membahas tentang hal-hal yang sifatnya menjalankan roda organisasi PMTI.

"Ada hal yang berhubungan dengan aturan kita amandemen-amandemen aturan yang harus kita sesuaikan dengan kebutuhan kita sekarang serta yang terutamanya adalah pembentukan Pengurus baru PMTI Kota Sorong," ucapnya.

Baca juga: Dikerjakan 20 Tahun, Tongkonan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia di Sorong Siap Diresmikan

Menurutnya, adanya PMTI ini juga untuk menciptakan masyarakat Toraja yang berintegritas.

"Harapan kami bahwa nantinya dapat menciptakan masyarakat Toraja yang berintegritas yang mana dapat kita lihat antusias warga dalam menghadiri peresmian gedung Tongkonan ini, yang diangkat dari filosofi tongkonan dari kata tongkon yang artinya duduk bersama-sama itu harus diwujudkan di dunia nyata," kata Yohanis. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved