Wisata Raja Ampat
Sendimen Laut Dalam Eocen-Miocen Salah Satu Geosite Geopark Raja Ampat Gampang Temui di Waisai
Situs warisan geologi ini gampang anda temui tidak jauh dari pelabuhan Waisai Kabupaten Raja Ampat.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI- Sendimen Laut Dalam atau Eocen-Miocen Deep Sea Sendiments juga gampang ditemui di Kota Waisai kabupaten Raja Ampat Papua Barat Daya.
Sendimen Laut Dalam Eocen-Miocen ini juga masuk dalam 29 Geosite Geopark Raja Ampat.
Situs warisan geologi ini gampang anda temui tidak jauh dari pelabuhan Waisai Kabupaten Raja Ampat.
Baca juga: Dispora Raja Ampat Rayakan Syukuran Haornas ke-40, Fokus Kejuaraan Olahraga di Daerah
Sekira 200 meter dari pelabuhan, atau tepatnya di jalan menuju Bandara Marinda depan kantor Badan Penanggulangan Bencana kabupaten Raja Ampat.
Sendimen Laut Dalam ini berupa gunung pasir yang diperkirakan dahulu pada jaman prasejarah lokasi tersebut merupakan dasar laut dalam.
Menurut Geopark Raja Ampat, Warisan geologi ini berupa runtunan batuan yang disusun oleh perselingan Batu pasir, Batu lanau, dan Batu lempung menyerpih; bersisipan tuf.
Baca juga: Hari ke-7 Operasi Zebra, Polres Raja Ampat Jaring 18 Kendaraan
Jenis batuan yang termasuk dalam Formasi Rumai ini merupakan endapan turbidit, yang terbentuk di laut dalam, dimana proses pengendapan ini dipengaruhi oleh longsoran yang terjadi di bawah laut.
Batuan lempung ini juga memiliki kandungan foraminifera di dalamnya seperti Globigerina ampliapertura Bolli, Globorotalia sp, Catasypdrax pera (Todd), Lepidocyclina sp, dan Globoquadrina altispira (Cushman & Jarvis).
Situs Warisan geologi ini diperkirakan berumur Eosen-Miosen.
Baca juga: Masyarakat Adat di Raja Ampat Desak Pemerintah Umumkan Uji Publik Hasil Putusan Anggota MRPBD
Apa Itu Umur Eosen-Miosen
Dilansir dari Wikipedia, Eosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung 55,8 ± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1 juta tahun yang lalu yang merupakan kala kedua pada periode Paleogen di era Kenozoikum.
Kala ini berlangsung mulai akhir kala Paleosen hingga awal Oligosen. Awal Eosen ditandai dengan kemunculan mamalia modern pertama.
Akhir Eosen adalah suatu kepunahan massal yang disebut Grande Coupure, yang mungkin berhubungan dengan satu atau lebih bolide (meteor besar) yang ditemukan di Siberia dan Chesapeake Bay.
Seperti halnya periode geologi lain, stratum yang menentukan awal dan akhir kala ini terdefinisi dengan jelas, walaupun waktu tepatnya kurang dapat dipastikan.
Nama "Eosen" berasal dari bahasa Yunani eos (fajar) and ceno (baru) dan merujuk pada "kebangkitan" mamalia modern ("baru") yang muncul pada kala ini. (TribunSorong.com/Willem Oscar Makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.