UNICEF Adakan Pelatihan Perencanaan & Penganggaran Program Literasi Baca Tulis Dasar
UNICEF bersama Yayasan KAKI & Yayasan Nusantara Sejati menggelar workshop Pelatihan Perencanaan dan Pengaggaran Replikasi Program literasi baca tulis.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Intan
lihat foto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - UNICEF bersama Yayasan KAKI dan Yayasan Nusantara Sejati menggelar workshop Pelatihan Perencanaan dan Pengaggaran Replikasi Program literasi baca tulis bagi Pemerintah Kabupeten/Kota di Provinsi Papua Barat Daya, Kota Sorong, Jalan Ahmad Yani, Aston Hotel, Kamis (14/9/2023).
Acara diikuti sebanyak 29 peserta dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yakni satu perwakilan dari Kabupaten dari Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Kepala UNICEF Tanah Papua Muhammad Aminuddin Ramdan mengatakan pihaknya bersama Yayasan KAKI dan Yayasan Nusantara Sejati melakukan wokshop Perencanaan Penganggaran untuk mereplikasi program literasi kelas awal diProvinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Baca juga: UNICEF Bersama Yayasan KAKI dan Yayasan Nusantara Sejati Adakan Workshop Literasi Baca Tulis
Menurutnya, tujuan dari kegiatan tersebut ingin membantu dinas pendidikan agar program perencanaan literasi kelas awal dapat dianggarkan secara penuh pada APBD tahun 2024.
"Jadi fokus pendidikan literasi kelas awal pada masing-masing kabupaten bisa terencana dan terealisasi pada tahun 2024," ucap kepala UNICEF Tanah Papua Muhammad Aminuddin Ramdan kepada TribunSorong.com, ditemui Aston Hotel Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Kamis (14/9/2023).
Diketahui, kemampuan baca tulis dasar (literasi) di Tanah Papua masih menjadi salah satu isu pendidikan yang belum terselesaikan.
Hasil Asesment Nasional tahun 2021 memperlihatkan bahwa jumlah siswa (kelas 4 SD) di Provinsi Papua & Papua Barat yang mencapai kemampuan membaca minimal masih tergolong rendah.
Oleh karenanya, untuk mendukung Pemerintah Provinsi di Tanah Papua dalam hal ini, sejak tahun 2015 UNICEF dan mitra kerjanya telah bekerjasama
dengan 16 Kabupaten/kota di Tanah Papua untuk mendorong pengembangan dan pelaksanaan (intervensi) pembelajaran literasi baca tulis di sekolah dasar di daerah pinggiran dan terpencil/sulit akses.
Intervensi ini telah terbukti membantu meningkatkan kemampuan baca tulis siswa kelas awal serta dampak positif lainnya di sekolah dan masyarakat.
Dengan memperhatikan konteks, kebutuhan dan keberlanjutan intervensi.(tribunsorong.com/aldytamnge).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.