Dugaan Penembakan SD di Sorong
Heboh Diduga Teror Penembakan, Yunani Dahar Ungkap Alasan Bidik Kaca SDN 38 Sorong Pakai Katapel
Yunani Dahar (19) warga sekitar SD Negeri 38 Kota Sorong, Papua Barat Daya, mengaku telah membidik kaca sekolah dengan katapel.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Yunani Dahar (19) warga sekitar SD Negeri 38 Kota Sorong, Papua Barat Daya, mengaku telah membidik kaca sekolah dengan katapel.
Pengakuan itu diungkapkan Yunani Dahar di Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari sejumlah siswa yang sering melempar genteng rumahnya di balik tembok pagar.
Baca juga: Bukan Tembakan Pistol, Polisi Bantah soal Aksi Teror di SD Negeri 38 Sorong: Berawal dari Katapel

Aksi pelemparan gendeng itu terjadi saat dirinya masih beristirahat (tidur) di dalam kamar gubuk tua milik orangtuanya.
Selang beberapa waktu kemudian, ia pun kaget dan terbangun lantaran mendengar ibunya tengah memarahi para siswa.
"Sekitar pukul 10.30 WIT, saya turun dan panah kaca SD Negeri 38 Kota Sorong menggunakan katapel," ujar Yunani kepada TribunSorong.com, Selasa (19/9/2023).
Ia beralasan, aksi itu dilakukan lantaran para siswa SD Negeri 38 Sorong tersebut sering melempar batu di genteng rumahnya.
Yunani mengaku, jarak antara kaca dan dirinya saat hendak melepaskan panah menggunakan kelereng sekira lima meter.
Tak hanya itu, sebelum membidik kaca SD Negeri 38 Sorong, dirinya telah menegur para siswa namun tak dihiraukan sang guru.
Baca juga: Kapolsek Sorong Kota Jamin Kamtibmas Aman, Tetap Aktivitas Seperti Biasa

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, keseharian Yunani berprofesi menggunting rambut warga sekitar yang membutuhkan.
Ia pun sering terlihat membantu kerja-kerja di komplek sekitar tempat tinggalnya.
Yunani pun sering berjualan ikan bersama kawan sejawatnya di pasar Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Polisi Bantah Ada Teror
Jajaran Polresta Sorong Kota membantah perihal adanya aksi teror penembakan di SD Negeri 38 Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Diketahui sekira pukul 10.30 WIT, seorang siswa SD Negeri 38 Sorong menghampiri gurunya dan menjelaskan ihwal kaca di kelas IB yang tiba-tiba pecah.
Mendengar hal tersebut, kejadian itu pun dilaporkan ke Polsek Sorong Kota dan selanjutnya dilakukan olah TKP.
Mendengar hal tersebut, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto pun angkat bicara perihal ihwal insiden itu.
"Bukan teror penembakan, karena kejadian tersebut berawal dari katapel dari pemuda di SD Negeri 38 Sorong," ujar Happy kepada TribunSorong.com, Selasa (19/9/2023).
Pemuda tersebut mengaku, dirinya yang menggunakan katapel dan memana kaca SD Negeri 38 Kota Sorong.
Awalnya, ia merasa terganggu dengan gelagat para siswa SD Negeri 38 Sorong yang sering melempar genteng rumahnya dengan menggunakan batu.
Happy menegaskan, pelaku tersebut telah mengakui dan telah bersaksi di Kantor Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya.
Ia berharap, persoalan seperti ini harusnya dilakukan konfirmasi ke polisi atau ke Kapolresta Sorong Kota langsung.
"Masyarakat harus tenang dan kalau ada kasus teror penembakan, lebih baik dicek ke jajaran Polresta Sorong Kota," katanya.(tribunsorong.com/safwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.