Pedagang Mbilimkayam Datangi DPRK Raja Ampat, Disperindag Sebut Tak Ada Instruksikan Pengosongan

Arek Mambrasar selaku pelaku usaha di pasar Mbilimkayam dalam orasinya menilai rencana relokasi pedagang pasar Mbilimkayam ke pasar baru Snonbukor har

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Aksi unjuk rasa ratusan pedagang Mbilimkayam Waisai Raja Ampat di Kantor DPRK Raja Ampat. 

TRIBUNSORING.COM, WAISAI- Ratusan pedagang pasar tradisional Mbilimkayam Waisai Kabupaten Raja Ampat melakukan aksi damai di halaman Kantor DPRK Raja Ampat, Rabu (20/9/2023).

Tujuan kedatangan ratusan pedagang pasar itu, meminta agar anggota DPRK Raja Ampat menerima aspirasi para pedagang dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk tidak dilakukan relokasi.

Arek Mambrasar selaku pelaku usaha di pasar Mbilimkayam dalam orasinya menilai rencana relokasi pedagang pasar Mbilimkayam ke pasar baru Snonbukor harus mempunyai indikator yang berkualitas.

Baca juga: 264 Pedagang Pasar Mbilim Kayam Waisai Raja Ampat Siap Pindah ke Snonbukor

Ia minta agar dalam proses relokasi pasar, pemerintah Kabupaten Raja Ampat harus membentuk tim khusus untuk memastikan situasi perekonomian di Waisai Kabupaten Raja Ampat dalam keadaan baik atau tidak.

"Sebagai masyarakat kami minta agar pemerintah daerah sedianya membentuk tim khusus untuk eksyen dan memastikan perekonomian di Raja Ampat ini sedang baik-baik saja atau tidak dalam keadaan baik," ujar Arek Mambrasar.

20230920_Samsuddin Nimanunu
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Raja Ampat, Samsuddin Nimanunu.

Hal itu menurutnya, agar menjadi sebuah indikator untuk oemerjnhah daerah melakukan relokasi pasar Mbilimkayam ke pasar baru Snonbukor.

Selain itu para pedagang juga menyoroti surat yang dikeluarkan oleh dinas terkait, yang menyatakan bahwa para pedagang diminta untuk mengosongkan pasar Mbilimkayam dan pindah di pasar Snonbukor.

Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Mbilim Kayam Raja Ampat Siap Pindah ke Snon Bukor

Namun setelah hal itu dikonfirmasikan ke Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Raja Ampat, Samsuddin Nimanuhu, dalam isi surat tidak memerintahkan para pedagang untuk mengosongkan pasar Mbilimkayam.

Menurut Samsuddin Nimanuhu, yang benar adalah mengacu dalam kesepakatan rapat kordinasi beberapa waktu lalu di gedung Pari, bahwa proses relokasi itu dilakukan secara bertahap.

"Proses relokasi yang dimaksudkan pak Bupati maksudnya dilakukan secara bertahap, dan diprioritaskan bagi pedagang ikan dan pedagang sayur," katanya.

Dikatakan berdasarkan kesepakatan di gedung Pari bahwa tanggal 21 September 2023 merupakan pertemuan dan evaluasi yang dilakukan di lokasi pasar Snonbukor.

"Tidak ada instruksi dari kami untuk mengosongkan pasar Mbilimkayam. Maksudnya para pedagang ada dalam proses relokasi yang dilakukan secara bertahap itu. Sedangkan tanggal 21 September itu waktu yang disepakati untuk evaluasi bersama para pedagang di pasar Snonbukor. Jadi kami tidak menginstruksikan pedagang untuk kosongkan pasar Mbilimkayam," tegas Sam Nimanuhu. 

Kata Kadis Perindag, isi surat yang diterbitkan pihaknya sudah jelas, bahwa isi surat mengatakan pemindahan pedagang ada dalam proses bukan diminta agar para pedagang mengosongkan tempat di pasar Mbilimkayam.

Ia juga mengatakan bahwa dalam isi surat juga mengatakan bahwa penambahan lapak dan hal-hal lain termasuk pembagian nomor undian segala sesuatunya dikomunikasikan dengan Dinas Perindag. (TribunSorong.com/Willem Oscar Makatita)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved