Laporan Banggar DPRD Kota Sorong
6 Poin Laporan Banggar DPRD Kota Sorong, Minta Septinus Lobat Gelar Rapat Evaluasi Penerimaaan PAD
Enam poin penting materi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan APBD Pemkot Sorong tahun 2023.
Penulis: Ilma De Sabrini | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Sorong Auguste Sagrim menyampaikan enam poin penting dalam laporan Banggar DPRD terhadap materi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan APBD Pemkot Sorong tahun anggaran 2023.
Dia meminta Penjabat (PJ) Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengadakan rapat evaluasi sebelum pembahasan APBN mendatang.
Rapat evaluasi tersebut penting lantaran ada program-program prioritas Kota Sorong yang harus terus didorong yakni penurunan angka stunting, penanggulangan sampah, dan banjir.
Kedua, banggar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong melakukan evaluasi terhadap penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).
Baca juga: DPRD Sorong Selatan Komitmen Dorong Anggaran KPU di APBD Perubahan 2023
“Evaluasi penerimaan PAD Kota Sorong, mengingat sebagian besar pembiayaan program bersumber dari PAD Kota Sorong,” katanya dalam Rapat Pleno XII Paripurna IX Masa Sidang Tahun 2023 di Kota Sorong, Rabu (27/9/2023).
Banggar DPRD Kota Sorong juga meminta Septinus Lobat melakukan evaluasi kinerja perangkat daerah serta menginventarisir semua utang dari tahun 2020, 2021, dan 2022.
Dia berharap pada tahun ini utang-utang yang ada dapat dilunasi, sehingga tidak menimbulkan masalah berkepanjangan dikemudian hari.
“Pada utang-utang yang sudah lama agar diselesaikan dahulu,” ucapnya.
Dia juga menyinggung mengenai investasi pada Gedung L. Jitmau.
Poin selanjutnya yaitu banggar meminta evaluasi anggaran pada kegiatan pesparawi dan pesparani.
Baca juga: DPRD Sorong Selatan Minta OPD Segera Tuntaskan Serapan Anggaran APBD Tahun 2023
Dimana pespawari merupakan kegiatan paduan suara yang akan akan membawa nama daerah di tingkat nasional, sedangkan pesparani adalah pembinaan dan pengembangan keimanan katolik.
Dia juga mendesak pemerintah Kota Sorong memperhatikan sarana dan prasarana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar).
Dia juga mendesak agar ada penganggaran yang memadai untuk Dinas Damkar Kota Sorong.
“Agar ada pengeanggaran khusus pada dinas pemadam kebakaran agar menjadi perhatian serius pemerintah,” ucapnya. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.