HUT ke 67 GKI di Tanah Papua

Rayakan HUT ke-67 GKI di Tanah Papua, Jemaat Ekklesia Klasaman Sorong Ibadah Bersama

Ratusan Jemaat GKI Ekklesia Klasaman Sorong mengikuti perayaan tersebut, ditandai dengan ibadah syukur bersama di gedung Gereja setempat, Kamis (26/10

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Ibadah syukur HUT ke-67 Tahun GKI di Tanah Papua di jemaat GKI Ekklesia Klasaman Sorong. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG- Seluruh warga jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua hari ini, Kamis (26/10/2023) merayakan Hari Ulang Tahun ke-67.

Ratusan Jemaat GKI Ekklesia Klasaman Sorong mengikuti perayaan tersebut, ditandai dengan ibadah syukur bersama di gedung Gereja setempat, Kamis (26/10/2023).

Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Ekklesia Klasaman, Pdt.Yohanes Sattu, sekaligus sebagai Pelayan Firman, mengajak jemaat yang hadir dalam ibadah syukur itu, untuk memelihara persekutuan gereja dalam kuasa doa bersama Tuhan Yesus Kristus.

Baca juga: Komite II DPD RI Mamberob Yosephus Minta Agar Pemuda Jemaat GKI Betel Doom Belajar Jadi Pemimpin

Baca juga: Kunjungan Persaudaraan, PKB Jemaat GKPII Passo Ambon Sambangi GKI Imanuel Pulau Soop Kota Sorong

Menurutnya, lewat khotbah yang terambil dalam Injil Yohanes 17:1-26 dengan perikop, Doa Yesus untuk Murid-murid-Nya, bahwa Gereja hadir di Tanah Papua sebagai perenungan dan sebuah eksistensi kelembagaan sebagai Gereja Kristen Injili.

"Kita diajak untuk melihat dan merenungkan sejauh mana kita telah mengerjakan bagian pelayanan kita ke arah yang positif demi perkembangan GKI di Tanah Papua," ujar Pdt Yohanes Sattu, dalam khotbahnya.

Baca juga: Impian Wabup Fakfak Yohana Dina Hindom, Kini Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua Klasis GKI Fakfak

Disampaikan pula dalam usianya yang ke-67 GKI di Tanah Papua, sejauh mana eksistensi dan perenungan terhadap pelayanan dikaitkan dengan progres dan kemajuan yang sudah dicapai oleh jemaat GKI di Tanah Papua.

"Jangan sampai kita hanya terjebak dengan euforia-euforia dunia dan terjebak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, lalu membuat kita terkungkung dalam kehebatan sebagai orang-orang hebat yang lupa akan kekuatan doa," tandasnya.

Baca juga: Air Bersih Jadi Pergumulan Jemaat, Polres Maybrat Bantu Sumur Bor dan Pompa ke GKI Sion Kumurkek

Menurutnya, tidak ada gereja yang mencatat bahwa gereja bertumbuh dalam situasi yang aman, namun gereja bertumbuh dalam sebuah kesepahaman dan kesepakatan manusia yang bersumber dari Kuasa Doa Yesus Kristus.

Kata Yohanes Sattu, perjalan Injil di Tanah Papua begitu panjang, hingga saat ini memasuki usia yang sudah tidak muda, yaitu usianya yang ke-67 tahun. 

Baca juga: Jadi Pemateri, Mamberob Rumakiek Tekankan 2 Poin Ini Kepada Pemuda-Pemudi GKI Klasis Ayamaru

Baca juga: Gelar Retret ke Maybrat, Ketua PW Jemaat GKI Martin Luther Wermit Teminabuan Ingatkan Misi Pelayanan

Dikatakannya, hari ini adalah hari kebangkitan bagi GKI di Tanah Papua serta hari berharga untuk seluruh warga jemaat GKI di Tanah Papua

Dimana GKI hadir dalam sebuah pengharapan yang besar dan dalam situasi dan kondisi yang belum kondusif saat itu.

Baca juga: PW Jemaat GKI Martin Luther Wermit Sorong Selatan Retret ke Jemaat Omega Tut Fratafen Maybrat

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Apresiasi Pemuda GKI Bethel Doom, Kelola Goa Jepang tanpa Proposal Pemerintah

Sementara itu, perayaan 67 Tahun GKI di Tanah Papua, oleh Klasis GKI Sorong akan menampilkan pentas 1000 Ukulele bertempat di gedung ACC Kabupaten Sorong, disemarakkan oleh anak-anak Sekolah Minggu, dan jemaat yang telah ditunjuk.

Bertepatan dengan itu, pada Jumat 27 Oktober 2023 esok, juga merupakan hari Pekabaran Injil ke-96 di Tanah Malamoi bersamaan dengan terbentuknya jemaat Ekklesia Klasaman Sorong sebagai jemaat mula-mula di tanah Moi. (Tribunsorong.com/Willem Oscar Makatita)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved