Dampak Pembakaran Lokasi Puskesmas, Masyarakat Aifat Timur Raya Diimbau Tak Masuk Hutan

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Kapolres Maybrat Polda Papua Barat imbau kepada Masyarakat Maybrat yang ada di wilayah Aifat Timur Raya Sementara waktu tidak usah masuk hutang untuk berkebun dan berburuh.

Hal itu disampaikan menyikapi pembakaran satu unit ekskavator pembangunan puskesmas Ayata Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat yang baru saja peletakan batu pertama belum lama ini.

Baca juga: Pemilihan Kepala Kampung di Maybrat Dimulai, Ini Pesan Pemkab

Baca juga: Bernhard E Rondonuwu Serahkan Rancangan Perbup Maybrat ke Ditjen Otda Kemendagri

"Kejadian pembakaran di lokasi pembangunan puskesmas Aifat Timur Tengah yang sementara ada proses pembangunan itu benar," ujar Kapolres Maybrat Kompol Ruben O Kabarek, Jumat (27/10/2023).

Kami mengimbau kepada Masyarakat Kabupaten Maybrat untuk jaga keamanan, jaga diri masing-masing, dengan situasi yang ada tidak usah panik.

"Namun masyarakat untuk sementara batasi kegiatan ke hutan, kebun dan sebagainya," ajak Kapolres Maybrat itu via telepon kepada tribunsorong.com.

Baca juga: Aifat Timur Raya Masih Blind Spot Sinyal, Pj Bupati Maybrat ke Kemenkominfo Minta Dukungan Jaringan

Sementara kami bergerak masuk untuk memastikan kejadian tersebut, kronologis yang sebenarnya seperti apa, alasan pembakaran kenapa, dan kemudian kita juga cari pelaku yang membakar.

Semua ini masuk dalam rencana penyelidikan, kami tetap kordinasi dengan satgas 133,  karena kejadian tidak terlalu jauh dengan pos Satgas dan juga Dandim 1809 Maybrat. Kami akan tetap kordinasi terkait situasi yang terjadi.

Baca juga: 8 Kandidat dari 2 Kampung Bergantian Orasi, Besok Pemilihan Kepala Kampung Serentak di Maybrat

Pembakaran satu unit ekskavator pembangunan puskesmas Ayata Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat dan diketahui oleh Masyarakat setempat sekitar pukul 05.00 Wit Jumat 27 Oktober 2023 dini hari.

Diperkirakan ledakan tersebut jarak dari pos satgas Yonif 133, 200 M, dan ada bunyi sekali suara tembakan.(tribunsorong.com/desianus watho)