Pendidikan Papua Barat Daya

12 Siswa PKBM Rumbai Koteka Ikut Ujian ANBK Paket A, Kepsek: Atasi Masalah Putus Sekolah di Papua

Ujian ANBK Paket A ini dilaksanakan di kediaman Kepala Sekolah PKBM Rumbai Koteka, Derek Decky Wamea Sabtu (28/10/2023).

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Foto bersama Kepala Sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumbai Koteka dengan siswa usain ujian ANBK. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumbai Koteka menggelar ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Paket A.

Ujian ANBK Paket A ini dilaksanakan di kediaman Kepala Sekolah PKBM Rumbai Koteka, Derek Decky Wamea Sabtu (28/10/2023).

Kepsek PKBM Rumbai Koteka mengatakan ada 12 siswa paket A mengikuti ujian ANBK yang berlangsung di rumah pribadinya.

Di kota Sorong sendiri punya tujuh rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa 600 lebih tapi yang aktif 528 tergabung dalam paket A, B, dan C.

Baca juga: Warga Kampung Seget Keluhkan Pelajar SMP dan SMA Masih Berkeluyuran di Jam Sekolah

Baca juga: Progres Pembangunan Sekolah Bola Kaki Belanda di Kota Sorong Capai 20 Persen

Baca juga: Penulis Buku Roberthus Yewen Beri Puluhan Buku ke Sekolah di Papua Barat Daya

Syarat pendaftarannya tidak berbeda jauh dengan sekolah-sekolah formal karena PKBM Rumbai Koteka terdaftar resmi Kementerian Pendidikan dan memiliki tenaga pengajar kompeten.

"Jadi syarat pendaftaran sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sekolah normal dan ujiannya juga tetap berbasis ANBK guna mengukur kemampuan peserta didik yang diajarkan selama ini," katanya kepada wartawan.

Derek Decky Wamea bilang, semua peserta didik ini melalui proses seleksi karena terdaftar secara nasional dan ijasah juga  nasional, sehingga tidak bisa meluluskan siswa seenaknya.

Tetapi dasarnya harus bagus mulai dari paket A, B dan C sehingga diharapkan para lulusan ini nanti bisa diterima di Universitas ternama.

Baca juga: Bantah Buta Huruf Tinggi, Kadisdikbud Kabupaten Sorong: Angkanya Kecil di Usia Sekolah

Baca juga: SD YPPKK Moria Kota Sorong Rayakan HUT Ke-34, Sekolah Tetap Eksis Berkat Kerja Sama dan Sumbangsih

Rata-rata siswa yang ikut paket A, B dan C karena persoalan biaya pendidikan di sekolah-sekolah normal.

"Jadi sebenarnya mereka yang putus sekolah dan ikut paket ini persoalan bervariasi mulai dari faktor ekonomi, keluarga brokenhome," ucapnya.

"Dan saya rasa teriris di hati saya kenapa disaat dana Otsus begitu melimpah tapi anak-anak ini bisa putus sekolah dan saya berharap ini bukan tanggungjawab kita saja tapi semua pihak dengan bahu membahu bantu mereka yang putus sekolah ini," imbuhnya.

20231029_Belajar Masyarakat disingkat (PKBM)
Siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat disingkat (PKBM) Rumbai Koteka sedang mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Paket A.


Kasubid  Binmas Polresta Sorong Kota AKP Ilham mengatakan, ujian ANBK bagi siswa Rumbai Koteka paket A merupakan program Polda Papua Barat.

Ujian ini juga memberikan akses pendidikan kepada anak-anak di Papua Barat Daya yang putus sekolah.

Baca juga: Imelda Nerlintje Temukan Kepala Sekolah di Sorong Selatan Rangkap Jabatan

Baca juga: Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba, Satnarkoba Sorong Selatan Temui Anak Sekolah Minggu

Polda juga terus berupaya membantu anak-anak putus sekolah mendapatkan pendidikan layak.

"Kami berharap anak-anak ini bisa mendapatkan ijazah sesuai paket yang diambil dan mengajak semua pihak berkolaborasi memberikan kesempatan kepada mereka agar bisa melanjutkan pendidikan," ucapnya. (TribunSorong.com/Petrus Bolly Lamak).

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved