Pendidikan Papua Barat Daya
Joppy Siap Datangkan Pelatih Tim Besar di Eropa untuk Sekolah Sepak Bola Belanda di Papua Barat Daya
Rencana dibangunnya sekolah sepak bola Belanda ini merupakan inisiasi Robert Joppy Kardinal, anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Papua Barat.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG- Sekolah sepak bola Belanda bakal hadir di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dan rencananya akan dibangun di Kelurahan Saoka Distrik Maladum Mes Kota Sorong atau di atas lahan milik Johan Ang.
Rencana dibangunnya sekolah sepak bola Belanda ini merupakan inisiasi Robert Joppy Kardinal, anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Papua Barat.
Ide berdirinya sekolah sepak bola di Sorong ini, kata Robert Kardinal, sebenarnya sudah ada sejak kepemimpinan almarhum Jhon Piet Wanane, mantan Bupati Sorong ketika itu.
Baca juga: Dukung Operasional Bawaslu, Pemprov Papua Barat Daya Hibahkan Rp2 Miliar
Baca juga: Sekretariat FKLPI BPVP Sorong Diresmikan, Ini Harapan Kadisnakertrans dan ESDM Papua Barat Daya
Dimana pihaknya secara bersama membuat program, mendatangkan pelatih sepakbola dari Belanda yang bersedia memenuhi permintaan pihaknya dengan sukarela memberikan pelatihan selama 6 bulan.
"Pelatihnya dengan suka rela melatih di Kota Sorong selama kurang lebih 6 bulan. Hasilnya dapat dua pemain saat itu yakni Boas Solossa dan Imanuel Wanggai," ujar RJK sapaan akrab Robert Joppy Kardinal, belum lama ini.
Baca juga: Pensiunan Jenderal TNI Bintang 3 Klaim Ganjar Mahfud Akan Menang Telak di Papua Barat Daya
Baca juga: Wakili Papua Barat Daya di Pesparani Nasional, Ini Harapan LP3KD Raja Ampat kepada Kontingennya
Dikatakannya lokasi pembangunan fasilitas sekolah sepak bola Belanda akan di bangun di depan Mooi Park lahan milik Johan Ang bekerjasama salah satu investor asing dan pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
"Karena punya banyak kenalan di Eropa, Johan Ang memutuskan untuk mendirikan Yayasan Sepak bola Belanda di Sorong yang berlokasi di kelurahan Saoka depan Mooi Park di lahan miliknya sendiri," terang RJK.
Lahan ini nantinya akan diserahkan ke Pemprov PBD secara gratis, untuk bangun sarana olahraga termasuk lapangan sepak bola, basket dan volly.
"Jadi lahan miliknya akan diserahkan ke Pemprov Papua Barat Daya dan kemudian yayasan sekolah sepakbola Belanda. Lahan tersebut akan dibangun stadion eco tourism. Jadi sepakbola dan wisata menjadi satu dalam artian olahraga, pemuda dan pariwisata menjadi satu," jelasnya.
Baca juga: Progres Pembangunan Sekolah Bola Kaki Belanda di Kota Sorong Capai 20 Persen
RJK mengisahkan salah seorang pelatih asal Belanda yang pernah melatih selama 6 bulan di Sorong. Saat itu yang bersangkutan mengatakan, dari 100 anak Papua yang turun ke lapangan bermain bola, sekitar 80 orang sudah memiliki talenta tinggal di asah saja.
"Anak-anak Papua ini ibarat Berlian yang baru digali kemudian diolah dan menjadi mahal tergantung bagaimana mengasahnya atau membentuknya, itulah talenta yang dimiliki anak Papua," terangnya.
Oleh karenanya RJK minta agar Pemprov PBD dapat menyiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan, sementara pihaknya siap mendatangkan pelatih asal Belanda yang pernah melatih tim-tim besar di Eropa," imbuh Politisi senior Partai Golkar. (Tribunsorong.com/Willem Oscar Makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.