BI Gelar Seminar Strategi Nasional Cegah TPPU & TPPT, George Yerangga: Sangat Bagus dan Menarik

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat menggelar Seminar Strategi Nasional Pencegahan TPPPU dan TPPT Kamis (9/11/2023).

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Intan
tribunsorong.com/aldytamnge
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat menggelar Seminar Strategi Nasional Pencegahan Tindak Pindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan tindak Pidana Terorisme (TPPT). Kamis (9/11/2023). 

TRIBUNSORONG.COM,SORONG - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat menggelar Seminar Strategi Nasional Pencegahan Tindak Pindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan tindak Pidana Terorisme (TPPT), Kamis (9/11/2023).

Kegiatan berlangsung pada pukul: 09:00 Waktu Indonesia Timur (WIT) di Aston Hotel Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Kegiatan tersebut melibatkan Kejakasaan Tiinggi Sorong, Perwakilan Polda Papua Barat, Bea Cukai Sorong, OPD dan tamu undangan lainya.

Perwakilan narasumber pada kegiatan itu yakni, terdiri dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keungan (PPATK) Heni Subekti, Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) Kompol Daniel dan Bank Indonesi (BI) Akmal Amirudin.

Baca juga: BI Berhasil Kumpulkan Uang Lusuh hingga Rp5 Miliar, Salah Satunya dari Waisai Raja Ampat

20231110_Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat menggelar Seminar Strategi Nasional Pencegahan Tindak Pindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan tindak Pidana Terorisme (TPPT). Kamis (9/11/2023).

Staf Ahli Bidang Ekonomi Keungan dan Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya George Yerangga yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Barat Daya memberikan apresiasi kepada perwakilan BI karena telah menggelar acara tersebut.

Selain memberikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan, Yerangga juga menyampaikan bahwa pemaparan materi yang disampaikan oleh ketiga narasumber sangat bagus dan menarik.

"Ini baik sekali terutama kita semua yang berada di Provinsi Papua Barat Daya karena pengalaman yang diceritakan oleh BI tentang bagaimana terjadi transaksi atau penukaran uang, ya kalau bisa harus sebagaimana regulasi yang diatur harus menggunakan rupiah bukan dengan dolar, artinya ini materi bagus sekali dan sangat bermanfaat buat semua peserta," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi Keungan dan Pembangunan Provinsi Papua Barat Daya George Yerangga kepada TribunSorong.com, Kamis (8/11/2023).

Baca juga: Contoh Naskah MC Halal Bi Halal Idul Fitri, Ini Tipsnya dari Sosok Konten Kreator MC di Instagram

Kegiatan tersebut, kata Yerangga, seharusnya tidak pada kesempatan itu saja melainkan harus terus dilakukan agar melibatkan seluruh pejabat daerah untuk dapat mendengar dengan baik.

Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan itu penting, karena ada hal-hal yang menyangkut tiap pihak.

Baca juga: Maraknya Kasus Penipuan QRIS, Simak Cara Bertransaksi QRIS Agar Lebih Aman Menurut Bank Indonesia

Kegiatan tersebut, kata Yerangga, sangat singkat lantaran itu Yerangga akan melapor kepada Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya dan OPD lainya agar diselenggarakan lagi bersama BI, PPATK dan Densus 88.

"Hal yang yang meneggangkan saat densus 88 memaparkan materinya, saya sebagai warga negara Indonesia mengambil kesimpulan bahwa jangan terpecah-pecah karena kepentingan orang lain terutama kami di Tanah Papua Provinsi Papua Barat Daya," kata Yerangga.(tribunsoro.com/aldytamnge).

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved