BI Berhasil Kumpulkan Uang Lusuh hingga Rp5 Miliar, Salah Satunya dari Waisai Raja Ampat

Bank Indonesia kali itu menggunakan KRI Panah-626 resmi meakhiri perjalanan pasca berlabuh di Dermaga Biryosi Fasharkan TNI-AL Manokwari, Kamis (19/10

Editor: Milna Sari
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari
Tim Rupiah Berdaulat melakukan ekspedisi ke Kampung Samate, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (14/8/2022). 

TRIBUNSORONG.COM - Bank Indonesia berhasil mengumpulkan uang lusuh senilai Rp5 miliar dari layanan penukaran uang di kas kelliling selama Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023.

Salah satunya dari Pulau Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Bank Indonesia kali itu menggunakan KRI Panah-626 resmi meakhiri perjalanan pasca berlabuh di Dermaga Biryosi Fasharkan TNI-AL Manokwari, Kamis (19/10/2023) pagi.

Baca juga: Pj Gubernur Mohammad Musaad Luncurkan Satu Peta Destinasi Wisata dan Konservasi Raja Ampat

Dalam penyelenggaraan ERB Bank Indonesia, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat (dan Papua Barat Daya) bekerja sama dengan Koarmada III Sorong.

Tim ERB BI 2023 yang diketuai Reinaldy dan Komando KRI Panah-626 Letkol Laut Irwanto Kurniawan, lalu disambut Kafasharkan Manokwari Letkol Laut Angki Ferdinata.

Baca juga: Keluhkan Tarif Retribusi Pelabuhan Rakyat Sorong, Bupati Raja Ampat Minta Pj Gubernur PBD Intervensi

Baca juga: Aktif Dorong Jumlah Wisatawan, Pemkab Raja Ampat Gelar Festival Pesona Raja Ampat dan Suling Tambur

Deputi Perwakilan BI Papua Barat James Wilson Lumbantobing mengatakan, ERB BI 2023 memulai perjalanan dari Koarmada III TNI-AL Sorong, pada Jumat (13/10/2023).

Kemudian rute berlanjut ke Pulau Waisai - Kabupaten Kaimana - Pulau Namatota - Pulau Panjang Fiberglass - Pulau Karas – Manokwari.

Termasuk dalam tim ERB 2023, ada 14 orang yang berasal dari KPw BI Papua Barat dan dua wartawan, serta 59 personel KRI Panah-626.

Ia mengatakan, KPw BI Papua Barat menyiapkan Rp5 miliar untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar di kelima pulau yang termasuk wilayah terdepan, terluar, terpencil (3T) itu.

"Kami berhasil mengumpulkan uang lusuh hingga Rp5 miliar dari layanan penukaran uang di kas kelliling," katanya.

Menurut dia, esensi ERB BI lainnya, yakni ingi menegaskan kepada masyarakat bahwa Rupiah tak sebatas alat pembayaran.

Tetapi, Rupiah sekaligus merupakan bentuk eksistensi dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Tim ERB BI 2023 Reinaldy menambahkan, program sosialiasi “Cinta, Bangga, Paham Rupiah” juga dilaksanakan selama ekspedisi berlangsung

Dalam mengedukasi tentang uang Rupiah, tim ERB BI menyasar kelompok pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA, serta masyarakat umum.

“Ini sejalan dengan misi ERB, yaitu memastikan Rupiah ada, hadir di setiap jengkal tanah NKRI. Karena Rupiah simbol kedaulatan bangsa,” ujar Reinaldy.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved