Nelayan Sorong Dapat Bantuan Peralatan Tangkap, Wirausaha Perikanan Pun Dapat Kemudahan Kredit
Selain dari KKP, lanjutnya, pihak lainnya seperti perbankan juga menyediakan program bagi wirausaha yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP), Kementerian Kelauatan dan Perikanan (KKP) Trisna Ningsih menyebut, pihaknya punya program bantuan untuk nelayan, termasuk di Sorong, Papua Barat Daya.
Bantuan itu di antaranya berupa alat tangkap perikanan seperti cull box, gillnet, dan lainnya.
"Mudah-mudahan apa yang kami berikan dapat digunakan, dimanfaatkan, dan tidak diperjubelikan," kata Trisna Ningsih saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kota Sorong, Rabu (15/11/2023).
Baca juga: Pemkot Sorong Apresiasi KKP Gelar Bimtek Demi Tingkatkan Kemandirian Nelayan
Selain dari KKP, lanjutnya, pihak lainnya seperti perbankan juga menyediakan program bagi wirausaha yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan.
Trisna Ningsih menyebut, bank seperti BRI memberikan kemudahan pengajuan kredit, baik itu kredit usaha rakyat (KUR) maupun pembiayaan lainnya.
Para pelaku usaha bisa mengajukan kredit sesuai kebutuhan, dengan catatan persyaratan-persyaratan sudah disetujui.
“Jangan lupa kewajiban mengembalikan secara tertib demi pembangunan berikutnya. Kami dari KKP berteria kasih atas kerja sama seluruh pihak yang mendukung,” ujar Trisna Ningsih.
Sebelumnya, KKP menggelar Bimtek yang turut dihadiri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi X Robert Joppy Kardinal.
Baca juga: Dongkrak Kemandirian Nelayan, KKP Gelar Pelatihan Kewirausahaan
Ia mengatakan, pada 5 Oktkober 2023, pihaknya berkunjung ke Jembatan Perikanan Klademak, Kota Sorong.
Dalam kunjungan tersebut, kata pria yang di sapa RJK itu, pihaknya mendapat masukan dari masyarakat sekitar Jembatan Puri Sorong agar digelar bimtek.
"Sebulan disiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk apa yang masyarakat butuhkan," kata Robert Kardinal kepada TribunSorong.com, Rabu (15/11/2023).
Dia juga menjelaskan bahwa peserta bimtek telah mendapatkan alat tangkap laut, seperti cool box, gill net, dan lainya.
Dia juga menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan bimtek tersebut diharapkan dapat mengelola ikan hasil tangkapan agar dapat diolah menjadi makanan yang bisa menjadi nilai tambah.
"Seperti membuat bakso ikan, nuget, pempek, pizza udang, dan macam-macam. Di sini ikannya masih murah, misalnya satu ekor Rp20.000, tepati kalau ikan itu dikelola dengan baik, maka hasilnya bisa lebih dari pada Rp20 ribu," katanya.
Pelatihan itu, kata RJK, Pihaknya akan berkoordinasi dengan KKP dan Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Daerah agar dapat menyelenggarakan bimtek.
Baca juga: KKP Gelar Bimtek Kewirausahaan, Anggota DPR RI Robert J Kardinal Harap Kemandirian Nelayan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.