Pembacokan di Kota Sorong

Nur Sholeh, Ketum PMII Sorong Minta Pihak Kepolisian Lebih Intensif Amankan Kota Sorong

Ketua umum PMII Kota Sorong Joko Nur Sholeh meminta ketegasan pengamanan kepada Pemprov dan Pemkot serta aparat kepolisian pasca 2 kejadian pembacokan

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Intan
Tribunsorong.com / Aldi Tamnge
Ketum PMII Kota Sorong Joko Nur Sholeh bersama Wakil Ketua II Bidang eksternal Toni. 

TRIBUNSORONG.COM,SORONG - Ketua umum PMII Kota Sorong Joko Nur Sholeh meminta ketegasan pengamanan kepada Pemprov dan Pemkot serta aparat kepolisian pasca 2 kejadian brutal beberapa hari terakhir.

Pada tanggal 16 November 2023 sekitar pukul 20:00 WIB terjadi keributan antara dua oknum yg diduga masih kerabat.

Keributan disertai pembacokan yg mengakibatkan kepanikan di lingkungan masyarakat sekitar warung lampu merah di km 10.

Menurutnya, dalam peristiwa tersebut masyarakat juga mencoba untuk melerai kejadian itu.

Baca juga: Keluarga Korban Pembacokan Sadis Arak Jenazah ke Kantor Gubernur, Minta Polisi soal Ini

Namun pelaku tak segan-segan untuk mengayunkan sebilah parang yg dipegangnya.

Korban yg mengalami banyak luka akibat penganiyaan dari pelaku dilarikan ke RSUD Sele Be Solu.

Namun naas nya tak selang berapa lama korban merenggang nyawa.

Joko menjelaskan bahwa saat jeda waktu beberapa jam, tepatnya dini hari sekitar pukul 05:00 WIT, Jumat (17/11/2023) ada pula penganiayaan yg terjadi di rumah warga yg bertempat di gunung Jufri km 10.

Baca juga: Caleg PKB Jadi Korban Pembacokan, Ketua DPW Ungkap Sosok Baik Alvian Mambrasar, Tuntut Usut Tuntas

Motifnya diduga ingin merampok di rumah tersebut sehingga korban dilarikan di RSUD Sele Be Solu dan dirawat di sana.

Menurut informasi kejadian ini sudah terjadi sekitar 5 kali dalam beberapa pekan terakhir.

Pelaku mengetuk pintu kemudian menganiaya pemilik rumah.

Baca juga: Permintaan Tak Terwujud, Keluarga Korban Pembacokan Sadis di KM 10 Sorong Bakar Ban

Dalam hal ini Ia sangat menyayangkan kota Sorong yang mempunyai masyarakat majemuk dan beragam ras suku agama namun tingkat kekerasan masih tergolong tinggi.

"Ini mengakibatkan kepanikan dan kekhawatiran masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari," ujar Ketua Umum PMII Kota Sorong Joko Nur Sholeh kepada TribunSorong.com Sabtu (18/10/2023).

Olehnya itu, Joko Nur sholeh ketua umum PMII Kota Sorong meminta kepada Pemprov dan Pemkot terkhusus aparat kepolisian untuk lebih intensif dalam hal pengamanan kota Sorong provinsi Papua barat daya.

Di samping itu ketum PMII Kota Sorong mengapresiasi kesigapan kepolisian dalam menangani kasus-kasus beberapa waktu yang lalu, namun naas nya sudah jadi ketetapan Tuhan bahwa nyawa salah satu korban tak bisa diselamatkan.(tribunsorong.com/Aldy Tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved