Permintaan Tak Terwujud, Keluarga Korban Pembacokan Sadis di KM 10 Sorong Bakar Ban

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah anggota keluarga korban pembacokan sadis di Kilometer 10 membakar ban dan sampah di lapangan upacara Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Pantauan TribunSorong.com, aksi tak terpuji itu dilakukan sekelompok massa lantaran permintaannya tak dikabulkan oleh pihak kepolisian Polresta Sorong Kota.

Aksi bakar ban dan sampah terjadi sekira pukul 18.24 WIT, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Kericuhan Pasca Pembacokan KM 10, Polisi Terjunkan 100 Personel Amankan Keadaan

Diketahui, sekelompok warga meminta polisi agar segera mengeluarkan pelaku pembacokan dari Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya.

Mereka meminta agar satu nyawa harus diganti dengan nyawa pula, sebab pelaku membacok keluarganya hingga tewas.

Baca juga: Keluarga Korban Pembacokan KM 10 Palang Jalan, Begini Penjelasan Polisi

Permintaan tersebut diminta selama melakukan aksi di Kantor Gubernur Papua Barat Daya dan Wali Kota Sorong.

Hanya saja, permintaan tersebut tak dihiraukan sehingga sejumlah tokoh adat (Kepala Suku) pun menerima hasil negosiasi dengan Polresta Sorong Kota.

Baca juga: Korban Pembacokan di KM 10 Sorong Ternyata Caleg DPRD Tambrauw dari PKB

Mendengar hal itu, keluarga kecewa dan langsung mengumpulkan ban bekas serta sampah dan membakarnya.

Hingga berita ini dinaikkan, massa telah dibubarkan oleh Polresta Sorong Kota dari Kantor Gubernur Papua Barat Daya.(tribunsorong.com/safwan ashari)