KKB Papua
Pilot Susi Air Disandera KKB, Susi Pudjiastuti Minta Kapten Philips Mark Dilepaskan Sebelum Natal
Diketahui, hingga sat ini Pilot Susi Air Philips Mark Methrtens disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus KogoyA.
Ancaman itu disampaikan Egiaus Kogoya dalam video yang baru dirilis di media sosial.
Egianus menegaskan pihaknya hanya memberi waktu 2 bulan kepada pemerintah Indonesia serta pihak yang berkepentingan untuk melakukan negosiasi.
Dalam video berdurasi 00.48 detik, Egianus Kogoya tampak dikawal pasaukannya dengan persenjataan lengkap.
Egianus menegaskan pihaknya hanya memberi waktu 2 bulan kepada pemerintah Indonesia serta pihak yang berkepentingan untuk melakukan negosiasi.
Apabila tidak diindahkan, Egianus dan pasukannya akan mengeksekusi Kapten Philips.
“Jika Indonesia dan negara tidak bicara untuk Papua. Saya kasih waktu dua bulan, kalau tidak saya akan tembak. Saya hanya kasi waktu dua bulan," ujar Egianus, sembari mengacungkan senjata ke arah pilot asal Selandia Baru tersebut.
Egianus juga menyerukan kepada dunia internasional agar mendesak Pemerintah Indonesia bertanggung jawab, apabila akhirnya Kapten Philips dieksekusi.
"Negara semua tuding Indonesia, kalau tidak saya akan akan tembak," katanya.
Baca juga: Jenazah Marinir Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Jakarta via Sorong, Dimakamkan di Grobogan
Adapun tuntutan Egianus adalah agar Pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua Barat.
"Kalau tentara dan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan kami, maka saya akan kasih tembak,” pungkasnya.
Diketahui, ini merupakan ancaman kedua KKB setelah menyandera pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023.
Ancaman pertama juga disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom lewat video singkat yang diterima Tribun-Papua.com pada 27 Mei 2023
Baca juga: Cerita Panglima TNPB Viktor Makamuke, 13 Tahun Jadi Gerilyawan di Hutan Papua Barat
Dalam viedeo itu, Egianus Kogoya ingin Indonsia bernegosiasi terkait pembebasan sang pilot yang selama ini disandera olehnya.
"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," ujarnya.
Bahkaan, Kapten Philips juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kondisinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.