Arti Kata
Apa Arti Kata Ordal yang Disebutkan oleh Anies Baswedan saat Debat Capres 2024? Viral Jadi FYP
Berikut arti kata ordal yang viral di media sosial setelah dibahas oleh calon presiden Indonesia, Anies Baswedan dalam debat capres 2024.
TRIBUNSORONG.COM - Berikut arti kata ordal yang viral di media sosial setelah dibahas oleh calon presiden Indonesia, Anies Baswedan dalam debat capres 2024.
Istilah ordal baru-baru ini kembali ramai dijadikan bahan perbincangan di media sosial.
Fenomena ordal disinggung oleh Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres 2024 pertama.
Anies Baswedan mengatakan bahwa ordal menyebalkan karena dihadapi oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Apa Arti Kata Ndasmu Etik yang Diucapkan Prabowo Subianto? Dikaitkan Pertanyaan Anies Baswedan
“Fenomena ordal ini menyebalkan. Di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal. Mau ikut kesebelasan ada ordalnya, mau masuk jadi guru ada ordal, mau daftar sekolah ada ordal, mau dapet tiket untuk konser ada ordal yang membuat meritokratik tidak berjalan dan etika luntur,” kata Anies di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) seperti dikutip TibunJatim.com dari Tribunnews.com.
Ordal merupakan akronim dari kata orang dalam.

Untuk mengetahui lebih jauh arti kata ordal, simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut.
Apa arti kata ordal?
Ordal telah menjadi fenomena umum di Indonesia.
Fenomena ordal biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan pihak yang memiliki jabatan maupun kekuasaan.
Orang dalam atau ordal merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut individu yang memiliki akses dalam suatu organisasi yang memungkinkan mereka mempengaruhi aturan, proses, hingga keputusan tertentu.
Akses yang dimaksud dapat berupa kebijakan maupun informasi yang sifatnya eksklusif atau rahasia.
Ordal memiliki peran signifikan dalam mencapai tujuan seseorang. Dengan bantuan ordal, seseorang memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan tujuan atau posisi tertentu.
Ordal sendiri merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum karena termasuk dalam kategori nepotisme.
Dikutip dari buku Birokrasi dan Good Governance oleh Manotar Tampubolon (2023), nepotisme merupakan praktik perlakuan khusus kepada anggota keluarga maupun kerabat dalam pengambilan keputusan penting.
Contoh umum dari praktik nepotisme atau ordal adalah HRD yang memilih orang dekatnya untuk menjadi pegawai suatu perusahaan, meskipun ada kandidat lain yang lebih layak.
Baca juga: Apa Arti Kata Harmless? Bahasa Gaul di TikTok Tunjukkan Karakter Seseorang, Ini Kelebihannya!
Hubungan kata Ordal dengan Nepotisme
Kata Ordal atau orang dalam sering digunakan untuk mengganti kata lain dalam fenomena praktik Nepotisme. Apa itu Nepotisme? Ini merupakan praktik memberikan perlakuan istimewa atau keuntungan kepada anggota keluarga, terutama dalam hal pemberian pekerjaan atau promosi di tempat kerja.
Nepotisme menjadi tindakan melibatkan teman atau keluarga dalam urusan bekerja atau masuk ke dalam sebuah organisasi. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk di tempat kerja yang berbeda.
Melansir dari People Spheres, praktik ini mencakup hubungan pribadi apa pun yang mungkin dimiliki oleh seseorang yang memiliki kekuasaan atau pengaruh perusahaan, termasuk hubungan keluarga seperti hubungan orang tua-anak, persahabatan, dan hubungan yang lebih intim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.