Lukas Enembe Meninggal Dunia
Pascakerusuhan Oknum Massa Pengantar Jenazah Lukas Enembe: Fasilitas Umum, Kantor Perbankan Rusak
Di tengah situasi duka yang menyelimuti masyarakat Papua atas berpulangnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, diwarnai dengan aksi tak terpuji oleh
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Di tengah situasi duka yang menyelimuti masyarakat Papua atas berpulangnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, diwarnai dengan aksi tak terpuji oleh sejumlah oknum.
Diketahui telah terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab saat proses iring-iringan jenazah almarhum Lukas Enembe dari Sentani ke Koya Tengah.
Sejumlah oknum tak bertanggung jawab itu merusak fasilitas umum, kantor perbankan, rumah warga, sejumlah rumah toko (ruko) di wilayah Sentani hingga Waena, Kota Jayapura.
Kerusuhan itu juga mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.
Baca juga: Lukas Enembe Dimakamkan Hari Ini di Koya Tengah, Pemakaman Berjalan Lancar
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan, ada beberapa insiden selama pelaksanaan penyerahan jenazah Lukas Enembe kepada pihak keluarga.
“Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat,” kata Kapolda Fakhiri.
“Selain itu, ada 1 mobil yang dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran," sambungnya.
Hingga saat ini, kata Kapolda Fakhiri, total kerugian masih dalam tahap penghitungan.
Kapolda Fakhiri berharap, agar tidak ada lagi aksi selama proses berlangsung dan meminta agar masyarakat menunjukkan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya anak Papua, tanpa merugikan atau menganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat lainnya.
Baca juga: Lukas Enembe Berpulang, Pemuda Sorong Gelar Aksi Bakar Lilin Kenang Jasa Bapak Rakyat Papua
Pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak mengambil langkah-langkah yang merusak suasana kerukunan di tanah Papua.
“Meskipun beberapa aparat keamanan menjadi korban, saya menegaskan bahwa kami tetap berkomitmen untuk melakukan pengamanan dan pengawalan hingga pemakaman selesai, agar massa dapat kembali ke rumah masing-masing dengan aman,” tutupnya.
Ratusan Brimob Siaga
Ratusan personel Brimob Polda Papua telah berjaga di area persimpangan lampu merah Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Jumat (29/12/2023) sore.
Pantauan Tribun-papua.com, ratusan Brimob ini telah tiba sejak pukul 16.30 WIT.
Baca juga: Bapak Rakyat Papua Tutup Usia, Begini Sosok Lukas Enembe di Mata Orang Sorong Raya
Para personel tersebut di kerahkan guna menjaga proses pemulangan massa pengantar jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe yang telah dimakamkan di kediamannya di Koya Tengah, Jumat (29/12/2023) siang.
Persimpangan lampu merah sendiri merupakan titik terjadinya kekacauan yang dilakukan oleh sekelompok oknum dalam massa pengantar jenazah Lukas Enembe.
Hingga saat ini, iring-iringan pengantar jenazah Lukas Enembe masih belum terlihat melintasi jalan persimpangan lampu merah Waena.

Selain itu, tampak juga sejumlah personil yang melintas melakukan patroli di seanjang jalan yang akan dilalui massa pengantar jenazah Lukas Enembe untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
Sebelumnya, sebagian dari massa yang tergabung dalam rombongan pengarak jenazah Lukas Enembe, membuat kericuhan di Waena pada Kamis (28/12/2023) petang.
Baca juga: Lukas Enembe Bakal Diberi Penghormatan Sebelum Dimakamkan, Hari Ini Berangkat dari Jakarta ke Papua
Sekelompok massa yang menunggu kedatangan iringan mobil jenazah Lukas Enembe dari Sentani, membakar belasan rumah pertokoan (ruko) di persimpangan Jalan Perumnas Waena, Distrik Heram.
Mereka beringas, lalu menyulut api ke ruko hingga menjalar ke deretan pertokoan di kawasan itu.
Pantauan Tribun-Papua.com di lapangan, massa yang membakar ruko tersebut sempat diadang oleh aparat keamanan.
Awalnya, massa melempari deretan pertokoan hingga dipukul mundur aparat TNI yang berada di lokasi.
Sekira pukul 18.10 WIT, aparat keaman berhasil mengamankan lokasi dan berupaya untuk memadamkan api.
Sebelumnya, rombongan pertama yaitu mobil ambulance dan pengendara motor yang melalui jalan Wamena berjalan dengan aman dan lancar.
Namun, insiden pemkabaran belasan ruko dilakukan oleh rombongan massa pejalan kaki.
Peristiwa ini pun membuat trauma warga Kota Jayapura.
Sebab, kericuhan akibat kasus rasisme pada 2019 belum hilang dari memori.
Baca juga: Otoritas Bandara Sentani Tingkatkan Pengamanan, Jenazah Lukas Enembe Tiba di Papua Kamis Pagi
Kala itu, Kota Jayapura terbakar amarah massa hingga melakukan pembakaran rumah dan kios.
Fasilitas publik juga dirusak dan dibakar massa.
Akibatnya, aktivitas perekonomian lumpuh total.
Belum lagi kericuhan berujung jatuhnya korban jiwa.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, narasi provokatif mulai disebar oknum yang tidak bertanggung jawab lewat media sosial, baik facebnook dan WA.
Baca juga: Penghormatan bagi Lukas Enembe, Pemprov Papua Beri Instruksi Pengibaran Bendera Setengah Tiang
Tujuannya, membuat benturan horizontal.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom juga menyerukan masyarakat untuk melakukan kericuhan.
Sebelumnya, Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama mengimbau masyarakat di papua untuk tenang dan tidak mengganggu ketertiban.
Masyarakat diminta memberi penghormatan terakhir bagi Lukas Enembe dengan tidak membuat gangguan ketertiban umum.
Presiden Gereja Injili Indonesia (GIDI), Pdt Dorman Wandikbo lewat pesan WA yang bersedar, mengimbau masyarakat Papua tenang, serta tidak mengganggu keamanan di Jayapura dan wilayah lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Ratusan Brimob Siaga di Persimpangan Jalan Perumnas Waena Jayapura, Antisipasi Aksi Susulan
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul DAFTAR KERUGIAN Pasca-rusuh Oknum Massa Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: 14 Orang Luka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.