Arti Kata

Apa Arti Kata Isra Miraj? Kisah Perjalanan Nabi Muhammad SAW Untuk Menerima Wahyu Salat 5 Waktu

Berikut arti kata Isra Miraj, peristiwa peringatan perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu salat.

|
Editor: Intan
freepik
Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan wahyu salat lima waktu. 

TRIBUNSORONG.COM - Berikut arti kata Isra Miraj, peristiwa peringatan perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu salat.

Isra Miraj merupakan hari di mana Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Ka'bah ke Baitul Maqdis, lalu dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha.

Melalui peristiwa tersebut, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

Tahun ini, Isra Miraj 1445 H bertepatan dengan hari Kamis 8 Februari 2024.

Lantas apa arti kata Isra Miraj sebenarnya? Berikut penjelasan beserta sejarah lengkapnya. 

Ucapan Isra Miraj 1445 H dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Ucapan Isra Miraj 1445 H dalam bahasa Inggris dan Indonesia. (vecteezy.com)

Baca juga: 35 Ucapan Selamat Isra Miraj 2024, 27 Rajab 1445 H, dalam Bahasa Inggris & Indonesia, Makna Mendalam

Dilansir dari muslim.or.id, Isra secara bahasa berasal dari kata ‘saro’ bermakna perjalanan di malam hari.

Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW bersama Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina) berdasarkan firman Allah SWT :

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1)

Miraj secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik.

Sedangkan Miraj secara istilah adalah tangga khusus yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk naik dari bumi menuju ke atas langit, berdasarkan firman Allah dalam surat An Najm ayat 1-18.

Nabi Muhammad SAW naik dari langit pertama hingga langit ketujuh untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.

Sejarah Isra Miraj

Secara umum, kisah yang menakjubkan ini disebutkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dalam Al-Qur`an dalam firman-Nya:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS. Al-Isra : 1)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved