Lingkungan Hidup

Digitalisasi Sampah Bakal Hadir di Maybrat

Kedua belah pihak membahas tentang program digital sampah dalam bentuk ATM Sampah yang rencananya diterapkan di Maybrat.

|
Editor: Jariyanto
DOK. HUMAS PEMKAB MAYBRAT
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dan Kasiter Kasrem 181/PVT Kolonel Inf Prasetyo Djoko berdiskusi dengan Koordinator Forum Masyarakat Pencinta Sungai Bambang Sasongko di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (7/2/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu bertemu Bambang Sasongko, Koordinator Forum Masyarakat Pencinta Sungai sekaligus sebagai lembaga pengelola digital sampah yang berkedudukan di Cirebon, Jawa Barat.

Pertemuan turut dihadiri Kasiter Kasrem 181/PVT Kolonel Inf Prasetyo Djoko selaku manajer ATM Sampah tersebut berlangsung di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Keren! Kini Kota Sorong Punya ATM Sampah Tersebar di Sekolah, Pj Walkot: Ajari Siswa Jaga Lingkungan

Kedua belah pihak membahas tentang program digital sampah dalam bentuk ATM Sampah yang rencananya diterapkan di Maybrat.

"Penerapan ATM Sampah ini mudah serta memberi penghasilan tambahan untuk masyarakat dan juga pemda. Selain itu pengelolaan sampah menjadi lebih efektif," kata Bernhard E Rondonuwu.

Direktur Pol PP dan Linmas, Kemendagri ini pun menyambut baik dan mendukung program digitalisasi sampah sebab menambah nilai ekonomis dan lingkungan makin bersih.

Bambang Sasongko mengapresasi Pj Bupati Maybrat yang tertarik pada ATM Sampah.

Baca juga: Edukasi soal Sampah Plastik, EcoDefender Gelar Aksi di 11 Titik se-Sorong Raya

Menurutnya di Kota Sorong juga sudah ditempatkan ATM Sampah di beberapa titik, utamanya di sekolah-sekolah.

"Kemungkinan tahun ini (2024) juga akan terealisasi di Maybrat," kata Bambang Sasongko.

Ia menjelaskan, penerapan harga sampah mengikuti pasaran global, sehingga setiap hari akan berubah atau fluktuatif.

Baca juga: Maybrat Belum Punya TPA, Kampung Susumuk Jadi Lokasi Terpilih

Sebagai contoh, harga botok plastik bekas kemasan minuman yang dimasukkan ke ATM nantinya akan bervariasi, mulai dari Rp35, Rp50, hingga Rp75 per botol.

"Jadi bukan kita yang tentukan harganya. Sampahnya akan ditampung oleh bank sampah induk yang membeli dan dananya dapat di bagi dua antara pengelola dengan pemerintah daerah pemda. Apabila pengelolaan ATM sampah ini di sekolah, dananya dibagi buat kegiatan lingkungan sekolah," ucap Bambang Sasongko. (*/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved